PALU – Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) meminta Kementerian Sosial (Kemensos) dan Dinas Sosial untuk memberikan perhatian serius kepada anak-anak penyandang disabilitas. Apalagi, anak penyandang disabilitas yang baru saja mengalami bencana, mungkin mengalami trauma dan terguncang jiwanya.

Hal ini dikemukakan Ketua Umum LPAI, Seto Mulyadi, di sela-sela acara One Day for Children, di Lapangan Vatulemo Palu, Kamis (13/12).

Dia meminta kepada lembaga terkait untuk bekerja sama dengan psikolog guna memberikan  motivasi agar cepat bangkit dan tetap percaya diri.

Selain itu juga, dia meminta kepada aparat kepolisian setempat untuk tetap mengawasi laporan-laporan adanya anak yang hilang atau dibawa orang lain dengan alasan dibantu dan sebagainya, yang kemungkinan bisa mengarah pada penculikan.

Kedatangan Seto Mulyadi ke Palu adalah yang keempat kalinya. Kedatangannya kali ini dalam rangka memenuhi undangan dari Kemensos dalam kegiatan One Day for Children, sebagai rangkaian peringatan Hari Anak Universal tanggal 20 November lalu.

“Ternyata memang anak-anak luar biasa sekali. Mereka mengikuti semua dengan sangat ceria dan dengan cepat menjawab pertanyaan dengan sangat cemerlang,” kata Kak Seto, panggilan akrabnya.

Seto mengatakan,  anak- anak seperti tidak menunjukan baru mengalami satu kejadian sangat memprihatinkan.

“Mereka cepat sekali bangkit sehingga saya pernah menulis di sebuah media bahwa saya belajar dari anak-anak Pasigala (Palu, Sigi, Donggala) yang cepat sekali bangkit menghadapi cobaan ini,” katanya. (IKRAM)