LP2M UIN Datokarama Jalin Kerja Sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM

oleh -
Foto bersama usai penandatanganan PKS antara Dinas Koperasi dan UMKM Sulteng dengan LP2M UIN Datokarama Palu, Selasa (30/04). (FOTO: media.alkhairaat.id/Rifay)

PALU – Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Dr Sahran Raden, menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan pihak Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng)

Penandatanganan PKS ini merupakan rangkaian dari Worshop Literasi Kewirausahaan Berbasis Kearifan Lokal yang dilaksanakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan UIN Datokarama Palu, Selasa (30/04).

Kepala LP2M UIN Datokarama Palu, Dr Sahran Raden, mengatakan, penandatangan PKS tersebut berdasarkan MoU antara Gubernur Sulteng dengan Rektor UIN Datokarama, beberapa waktu lalu.

“Maka ditindaklanjuti melalui PKS dengan beberapa instansi di tingkat Provinsi Sulawesi Tengah, termasuk dengan Dinas Koperasi dan UMKM,” sebutnya.

Sahran memberikan apresiasi kepada Kepala Perpustakaan yang telah menggelar kegiatan workshop kewirausahaan berbasis kearifan lokal ini, termasuk memfasilitasi penandatanganan PKS dengan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sulawesi Tengah.

“Kami mengapresiasi apa yang disampaikan oleh kepala perpustakaan, bahwa perpustakaan telah melakukan transformasi kelembagaannya melalui literasi kewirausahaan. Jadi perpustakaan tidak hanya dilihat dari buku-buku yang ada di rak,” ujarnya.

Lebih lanjut Sahran mengatakan, beberapa hal yang dikerjasamakan dengan Dinas Koperasi dan UMKM, antara lain berkaitan dengan pengembangan koperasi dan UMKM.

“Kita punya halal center yang bertugas untuk melakukan pendampingan sertifikasi halal,” ujar Sahran.

Ia berharap, LP2M bisa bekerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM dalam rangka untuk memberikan pendampingan sertifikasi halal kepada UMKM-UMKM yang memiliki usaha.

Saat ini, kata dia, Halal Center UIN Datokarama sudah memiliki 1200 usaha kecil menengah yang didampingi untuk urusan sertifikasi halal.

“Saat ini kita juga melakukan KKN tematik, salah satunya adalah cluster kewirausahaan. Kerja sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM ini adalah sebagai wujud dari pengabdian masyarakat,” jelasnya.

Ia menambahkan, LP2M sendiri memfasilitasi kepada para dosen dan mahasiswa di UIN Datokarama Palu untuk bisa mengembangkan pengabdian masyarakatnya yang berbasis riset, salah satunya adalah dengan mengembangkan literasi wirausaha.

“Tadi kepala perpustakaan menyampaikan bahwa ini adalah sebagai motivator. Jadi literasi kewirausahaan ini memberikan pemahaman bisnis kepada berbagai orang agar meningkatkan motivasinya di dalam peningkatan peluang bisnis,” katanya.

Lazada, dan beberapa lembaga bisnis yang lain, kata dia, adalah mereka yang terlahir dari mahasiswa. Mereka adalah mahasiswa ITB yang semula hanya kuliah dengan modal Rp80 ribu, kemudian berkembang menjadi Lazada yang sudah sangat besar saat ini.

“Inilah yang saya kira peluang bisnis yang sedang didorong dan menjadi motivator oleh Kepala Perpustakaan. LP2M saya kira bekerja sama untuk memfasilitasi bagaimana wirausaha yang berbasis literasi dan riset-riset ini bisa dikembangkan oleh para dosen dan mahasiswa sehingga bisa melahirkan inovasi, pengetahuan baru berkaitan dengan bisnis, terutama dosen-dosen yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam,” tutupnya. (RIFAY)