PALU – Peristiwa longsor kembali terjadi di lokasi pertambangan emas tanpa izin (PETI) Kelurahan Poboya, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Kamis (09/10) sekira pukul 19.00 Wita.

Perisitwa naas ini bukan yang pertama kali menimpa para penambang di wilayah tersebut. Kali ini, kejadian serupa terjadi di lokasi tambang ilegal “Vavolapo” Kelurahan Poboya.

Menurut Sumber terpercaya media ini, kejadian ini mengakibatkan satu penambang berinisial HR meninggal dunia.

“Waktu itu korban sedang memuat material ke truk. Tapi tiba-tiba longsor datang dan menimpa korban. Truknya juga ikut terperosok dan ditimbun longsor,” ujar Sumber.

Kata Sumber, saat tertimbun longsor, korban sempat mengalami kritis kemudian dilarikan ke rumah sakit.

“Tapi sampai rumah sakit, korban sudah meninggal dunia,” katanya.

Awal Juni lalu, kejadian serupa juga terjadi di wilayah tersebut, tepatnya di “Kijang 30” tempat berktivitasnya para penambang ilegal. Dua penambang meninggal dunia tertimpa material longsor.

Satu korban diketahui merupakan warga Kecamatan Palolo dan meninggal di lokasi kejadian. Korban lainnya berasal dari Provinsi Gorontalo dan meninggal saat dibawa ke rumah sakit.