PALU – Anggota Komisi II DPR RI Longki Djanggola menegaskan pentingnya memperkuat kembali nilai-nilai kebangsaan di tengah gempuran pengaruh asing dan tantangan dari dalam negeri sendiri. Menurutnya, saat ini nilai-nilai kebangsaan tengah diuji dan bahkan “diobok-obok” oleh berbagai pihak termasuk oleh negara sendiri.

“Nilai-nilai kebangsaan saat ini sementara diuji, sementara dicoba, bahkan diobok-obok oleh negara lain dan juga oleh kita sendiri. Karena itu, penting untuk memperkuat rasa cinta tanah air, cinta bangsa, dan cinta negara,” ujar Longki Djanggola saat memberikan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kepada mahasiswa di Palu, di Aula Kator Gerindra, jalan Elang Kelurahan Birobuli Utara, Kamis (15/5).

Longki menilai bahwa generasi muda, khususnya mahasiswa, harus menjadi fokus utama dalam upaya pelestarian dan penguatan nilai-nilai kebangsaan. Itulah sebabnya ia secara khusus memilih kelompok muda sebagai sasaran utama sosialisasi Empat Pilar.

“Dari tujuh anggota DPR RI perwakilan Sulawesi Tengah, kami semua mendapat tugas yang sama, yaitu melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan. Namun karena latar belakang partai politik, pengalaman, dan pendekatan kami berbeda maka sasaran sosialisasinya juga bisa berbeda-beda,” ujarnya.

Menurut mantan Gubernur Sulteng dua periode ini, ke enam anggota DPR RI lainnya mungkin memilih bersosialisasi kepada kelompok petani, tokoh masyarakat, atau kelompok lainnya sebagai sasaran namun dirinya konsisten menyasar generasi muda karena peran strategis mereka dalam menjaga keutuhan bangsa.

Empat Pilar Kebangsaan yang disosialisasikan oleh DPR RI meliputi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Program ini bertujuan untuk memperkuat jati diri bangsa dan menanamkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Reporter: IRMA