Palu- Target peserta lomba musikalisasi puisi yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) tidak mencapai target yang diharapkan sebanyak 80 sekolah, sementara yang mengikuti lomba hanya 15 sekolah.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulteng Asrif mengatakan, jika tahun lalu lomba musikalisasi puisi ini dilaksanakan secara digital karena covid, tahun ini juga Balai Bahasa Pusat masih melaksanakan secara digital, tetapi Balai Bahasa Provinsi Sulteng melaksanakan lomba ini secara langsung.

“Apa perbedaan lomba yang dilaksanakan secara digital dan langsung? Kalau digital sejumlah prasyarat hilang oleh produktivitas, sedangkan lomba yang diselenggarakan secara langsun penontonnya juga menjadi bagian dari lomba tersebut. Kami laporkan kepada sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulteng baru pertama kali ini kami menggandeng seluruh sekolah di Sulawesi Tengah, ” katanya.

Menurutnya, tadinya lomba ini mereka akan laksanakan tingkat Kota Palu saja, dengan pertimbangan biaya perjalanan orang di daerah.

“Tetapi belajar dari pengalaman saya waktu menjabat kepala Balai Bahasa di Jawa Timur dan Ambon, persoalan biaya perjalanan kami serahkan pada sekolah masing-masing yang memiliki batiniah untuk menjayakan lomba musikalisasi puisi ini ,” ujar Asrif, di Gedung RRI Palu, Senin (29/5).

Menurut Asrif, terbukti ada 20 lebih sekolah yang mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba tersebut, namun dari 20 sekolah, enam yang mengundurkan diri sebelum digelarnya perlombaan.

“Tadi pagi kami mendiskusikan kepada Sekdis apa saja yang harus dipenuhi oleh sekolah dalam rangka kegiatan lomba ini. Karena sekolah memiliki anggaran resmi untuk memfasilitasi siswanya mengikuti lomba ini.

“Kalau tahun ini kita berani melaksanakan lomba seperti ini, insya Allah tahun depan Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah akan berencana melaksanakan kegiatan seperti ini dengan lebih lebih terencana lagi, lebih baik lagi dan tentunya dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi,” ujarnya.

Tahun ini sekolah telah menunjukkan dinamika positif, maka tahun depan diharapkan pesertanya bisa mencapai 300 sekolah.

“Tetapi Kami harapkan adanya dukungan dari Dinas Pendidikan sangat diharapkan. Jangan sampai kegiatan kami tidak dapat terlaksana karena kurangnya dukungan dari pihak terkait,” ujarnya.

Adapun para peserta yang mengikuti lomba musikalisasi puisi yakni,
SMA GKST Tentena, SMAN Model Terpadu Madani Palu, SMAS Kristen GPID Palu, SMKN 3 Palu, SMAN Lembo, SMAN 2 Palu, SMAS Katolik Santo Andreas Palu, SMAN 1 Parigi, SMAN 1 Palu dan Kepala SMKN 1 Banawa, disusul SMKN 1 Banawa, SMAN 4 Palu, SMAN 1 Torue SMKN 1 Simpang Raya Kabupaten Banggai dan SMAN 1 Moilong.

Reporter: IRMA