Lomba Gasing dan Hadang Meriahkan Festival Tumbe 2022

oleh -
Seorang peserta saat mulai melempar/memutar gasingnya. (FOTO: media.alkhairaat.id/Iker)

BALUT – Permainan tradisional lomba sosul (gasing) dan lomba kalar (hadang) turut memeriahkan Festival Tumbe 2022 di Taman Kota Banggai Laut, Jumat (02/12).

Lomba hadang sendiri masih berlangsung hingga hari ini, Sabtu (03/12).

Bupati Banggai Laut (Balut), Sofyan Kaepa mengatakan, lomba sosul perdana dilakukan dalam Festival Tumbe.

Kata dia, meski tergolong permainan lama, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Balut berusaha menjaga dan memelihara salah satu permainan tradisional tersebut.

“Ini baru pertama juga diadakan di Banggai Laut. Dulu anak-anak sering main gasing, sekarang kita perlombakan sekadar mengingatkan kembali, bahwa permainan ini dapat kita gunakan sebagai ajang silaturahim,” ujar sofyan.

Lebih lanjut Sofyan mengatakan, sebagai orang tua juga yang terlibat sebagai peserta lomba, harus mewariskan permainan ini kepada anak muda.

BACA JUGA :  Pj Bupati Parimo Monitoring dan Evaluasi Proyek Infastruktur di Tiga Kecamatan

“Untuk sekarang ini, kita yang tua-tua ini harus menyiapkan kadernya. Kita ini tidak lama sudah ‘dipanggil’ juga, jadi bagaimana kita memperkenalkan semua budaya, semua permainan tradisional. Contoh karnaval budaya kemarin (01/12), tidak hanya anak SMA, mulai dari anak TK hingga orang tua ikut terlibat,” imbuhnya.

Ahmad Abuhadjim, Tokoh Adat yang terlibat penuh dalam Lomba Gasing menjelaskan bahwa ada 36 orang yang ikut mewakili kecamatan, sekolah, dan lembaga pemerintahan.

BACA JUGA :  Warga Tumora Temukan Senjata Api Rakitan Jenis Refolver

Dari 36 orang tersebut dibagi ke dalam beberapa tim atau kelompok untuk mengadu gasing mereka masing-masing.

“Masing-masing pemenang dalam tim akan tanding lagi, untuk mencari pemenang satu, dua dan tiga. Juara pertama nanti, gasingnya diambil atau diserahkan ke Pemda, sebagai kenang-kenangan,” jelas Ahmad.

Ahmad berharap, ke depan semua kalangan lintas umur dapat mengikuti lomba gasing.

Di sekolah-sekolah pun, kata Ahmad, dapat diadakan lomba gasing sebagai upaya pelestarian permainan gasing di Banggai Laut.

“Ke depan, semua kalangan bisa ikut, kita lakukan sesuai dengan permainan gasing tradisional. Kita dulu-dulu (dahulu) di Banggai seperti apa main gasing, putar siapa yang terlama (siapa yang gasingnya berputar lama). Ke depan juga kita akan buat lomba cara melempar gasing yang baik,” pungkas Ahmad yang masih memainkan sosul di rumahnya bersama anak dan cucunya.

BACA JUGA :  Jumlah Pendaftar KPPS di Touna Masih Kurang

Reporter : Iker/ Editor : Rifay