PALU – Dosen Fakultas Kedokteran (FK), Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu Dr. Misriyani, kembali menorehkan prestasi yang membanggakan bagi institusi Alkhairaat, betapa tidak, ia berhasil mendapatkan beasiswa postdoctoral melalui program fulbright-AMINEF dari pemerintah Amerika Serikat.

Hari ini, ibu satu anak itu secara khusus memohon restu dan doa keselamatan kepada Rektor UNISA, Dr. Umar Alatas atas keberangkatannya ke negeri Paman Sam itu.

Dr. Misriyani, yang juga Kepala Divisi Penelitian itu terlihat ditemani oleh Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Abdul Kadir Alkaf, Sekretaris LPPM, Ningsih, Kepala Divisi Pengabdian kepada Masyarakat, Muhamad Gulom dan Kepala BAAK-SI, Dr. Ifa’ll. Sementara Rektor didampingi oleh Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Dr. Ahmadan B. Lamuri.

Pada kesempatan itu, Rektor berpesan agar Dr Misriyani terus memperkuat komunikasi sehingga membuka jalan untuk menjajaki kerjasama jurnal internasional serta memperkuat kelembagaan dalam bentuk kolaborasi penelitian antar dosen Universitas Alkhairaat dan Universitas of Arkansas Amerika Serikat.

Menurut Rektor, tidak menutup kemungkinan pasca Dr. Misriyani melakukan riset disana, akan disusul dengan kerjasama kelembagaan UNISA dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk melakukan serangkaian kegiatan internasional.

Rektor berharap, keberhasilan Dr. Misriyani menjadi motivasi bagi para dosen lainnya untuk terus berkarya dan melakukan riset sesuai dengan keilmuan masing-masing.

Untuk diketahui, Dr. Misriyani satu-satunya dosen perguruan tinggi swasta di Sulawesi Tengah yang mendapatkan beasiswa tersebut.

Dr Misriyani, M.Sc mengatakan, jika beasiswa yang diperoleh itu merupakan bantuan dari pemerintah Amerika Serikat. Program tersebut dikenal dengan Postdoctoral atau fullbright visiting scholar yang diperuntukkan bagi siapa saja yang melakukan riset atau penelitian berskala internasional.

Saat itu, ia mengirimkan proposal sesuai dengan persyaratan yang diminta, Alhamdulillah dinyatakan lolos dan dinyatakan diterima menjalani program tersebut selama enam bulan di Universitas of Arkansas di Fayetteville, Arkansas, USA.

‘’Alhamdulillah saya berhasil lolos dan mendapatkan beasiswa tersebut,’’ ucap Dr Misriyani, Senin (29/08).

Ia mengaku, untuk bisa lolos program beasiswa tersebut, harus melalui seleksi yang cukup ketat dan diikuti ratusan dosen dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia. Dari ratusan dosen yang ikut seleksi sejak tahun 2021 lalu, hanya 20 orang diantaranya dinyatakan lolos. Rencananya peserta yang lolos akan berangkat ke Amerika Serikat, tanggal 1 September 2022 mendatang.

Secara khusus, Misriyani menyampaikan terima kasih kepada pimpinan perguruan tinggi Universitas Alkhairaat yang selama ini memberikan motivasi dan dukungan sehingga bisa lolos seleksi beasiswa tersebut. Ia juga berharap nantinya ada dosen UNISA lainnya yang punya kesempatan mendapatkan beasiswa yang sama.

Reporter : Ridwan
Editor : Yamin