PALU – Logo Alfamidi yang terpasang di area Taman Nasional Palu, menjadi pusat perhatian pengunjung taman tersebut.

Berdasarkan pantauan media di lapangan media ini, Ahad (18/6), pada pintu masuk RTH Taman Nasional Kota Palu terdapat logo Alfamidi, gerai ritel modern yang dikelola oleh Midi Utama Indonesia Tbk.

Diketahui, Alfamidi turut berkontribusi dalam mendukung revitalisasi Taman Nasional Kota Palu sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan.

Andre salah seorang pengunjung Taman Nasional Palu yang tinggal di jalan Dewi Sartika mengatakan, masyarakat Kota Palu harus berterima kasih kepada Alfamidi, karena telah membuatkan taman kota yang cantik dan letaknya sangat strategis .

Selain itu juga Ruang Terbuka Hijau (RTH) dalam bentuk taman merupakan tempat yang sangat menyenangkan bagi warga kota dan sekitarnya untuk berbagai kegiatan, baik berolahraga, pertemuan, acara, ataupun sekadar jalan-jalan bersama keluarga dan teman. Menikmati aktivitas di tempat yang nyaman akan semakin menyenangkan.

“Kalau ada logo Alfamidi d itaman kota ini berarti Alfimidi memiliki pengaruh dalam terbangunnya taman kota ini. Apalagi logo Alfamidinya cukup besar terpampang,” ujar Andre kepada media ini, Ahad (18/6).

Adanya RTH yang nyaman dapat meningkatkan interaksi positif antara masyarakat. Interaksi tersebut diharapkan dapat memicu berbagai ide untuk beraktivitas, berwirausaha, menyelenggarakan acara, dan tindakan positif lainnya.

Hingga saat ini, Taman Nasional Palu telah digunakan untuk berbagai kegiatan. Tidak hanya sebagai tempat jalan-jalan, bahkan beberapa kegiatan sekolah juga telah dilaksanakan di RTH ini.

Selain menjadi spot menarik untuk swafoto, di RTH tersebut juga terdapat berbagai fasilitas wisata inklusif yang dapat dinikmati oleh anak-anak, penyandang disabilitas, dan lansia.

Seperti diketahui sejak tanggal 29 Desember 2022, Pemkot Palu telah merevitalisasi RTH Taman Nasional Kota Palu yang terletak di Jalan Hasanuddin, Kelurahan Lolu Utara, Kecamatan Palu Selatan Kota Palu.

Reporter: Irma
Editor: Nanang