SIGI – Sejumlah elemen yang tergabung dalam lintas lembaga di Kabupaten Sigi mengunjungi saudara-saudara mualaf di Dusun Tompu, Kecamatan Sigi Biromaru, pada Jumat (07/02).
Kegiatan ini dipimpin oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Sigi Biromaru, Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Sigi Biromaru, Pemerintah Kecamatan Sigi Biromaru, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sigi, serta Polsek Biromaru. Kunjungan tersebut bertujuan untuk membangun silaturahmi, menjaga persaudaraan, serta memperkuat ketentraman di tengah masyarakat.
Kedatangan tim lintas lembaga di dusun terpencil itu disambut antusias oleh warga setempat. Acara tersebut dirangkaikan dengan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, yang digelar setelah salat Jumat berjamaah.
Bertempat di Masjid Nurul Iman Dusun Tompu, Kepala KUA Kecamatan Sigi Biromaru, Ismail, membawakan tausiyah tentang Isra Miraj. Dalam ceramahnya, ia menekankan bahwa Islam adalah agama yang harus diyakini sepenuh hati, dan setelah itu wajib menjalankan ibadah salat lima waktu.
“Sebagai umat Islam, kita wajib melaksanakan salat lima waktu: Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya. Salat Jumat yang kita laksanakan ini pun menggantikan salat Zuhur,” ujarnya di hadapan para jamaah, yang sebagian besar adalah mualaf.
Ismail menambahkan bahwa salat merupakan kunci utama dalam ajaran Islam. Ia mengingatkan bahwa mereka yang istiqamah dalam menjalankan ibadah akan mendapat balasan surga.
“Kedatangan kami ke sini untuk memperkuat keislaman para mualaf, agar tetap istiqamah dalam iman dan tidak berpindah ke agama lain. Ini adalah bagian dari tugas Kementerian Agama untuk terus melakukan pembinaan keagamaan dan mempererat silaturahmi,” kata Ismail.
Acara tersebut turut dihadiri perwakilan dari Kesramas Pemda Sigi, Pemerintah Desa Ngatabaru, Sekretaris Desa Pombewe, Kepala SMP 7 Tompu, tokoh pemuda Kecamatan Sigi Biromaru, tokoh masyarakat Desa Loru, serta para guru dan anggota BPD Ngatabaru. Dalam kesempatan itu, mereka berdiskusi tentang kondisi Dusun Tompu, yang terbagi menjadi dua wilayah, yaitu Kalinjo dan Kambilo.
Ketua MUI Kecamatan Sigi Biromaru, Sumidar, menegaskan bahwa pertemuan semacam ini perlu terus dilakukan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dengan para mualaf di Dusun Tompu.
“Kami akan mengagendakan kunjungan rutin ke Dusun Tompu agar masyarakat di sini tidak merasa terpinggirkan. Penguatan kepada para mualaf adalah tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Sementara itu, unsur pimpinan BAZNAS Kabupaten Sigi, Hadi Wijaya, menjelaskan bahwa pembinaan mualaf menjadi salah satu program utama BAZNAS Sigi yang masuk dalam delapan asnaf.
“Pembinaan ini tidak hanya mencakup aspek keimanan dan akidah, tetapi juga mencakup penguatan ekonomi bagi para mualaf,” kata Hadi.
Sebagai contoh, BAZNAS Sigi memberikan bantuan modal usaha bagi mualaf agar mereka dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi, seperti membantu warga yang memiliki usaha kue atau kios. Selain itu, mereka juga memberikan pelatihan keterampilan, seperti pembuatan kue dan menjahit.
Pada kesempatan tersebut, BAZNAS Sigi menyerahkan sejumlah buku Iqra yang akan digunakan anak-anak setempat. Selain itu, Polsek Biromaru, KUA Kecamatan Sigi Biromaru, dan MUI Kecamatan Sigi Biromaru juga membagikan bingkisan sembako kepada warga mualaf di Dusun Tompu.
Reporter: Hady