PALU- Lindungi bahasa Kaili dari ancaman kepunahan, Balai Bahasa Sulteng melaksanakan Bimtek Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah untuk Tunas Bahasa Ibu tahun 2024, berlangsung mulai Kamis 25- Ahad 28. April 2024.
Dalam melaksanakan kegiatan tersebut, Balai Bahasa Sulteng menggandeng Pemda Kabupaten Donggala, dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Donggala untuk menyukseskan kegiatan tersebut.
Bimtek Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah untuk Tunas Bahasa Ibu, bertujuan untuk membimbing peserta terdiri dari 100 orang guru untuk trampil dalam mengajarkan materi revitalisasi bahasa daerah yakni puisi, cerpen, pidato, dongeng, tembang tradisi, dan komedi tunggal berbahasa kaili dalam upaya mencegah kepunahan bahasa daerah di Sulteng.
Bimtek Guru Utama Revitalisasi Bahasa Daerah untuk Tunas Bahasa Ibu ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Donggala Nur Rahmat dan dihadiri oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Sulawesi Tengah, Asrif, Narasumber Masudin Radja, dan Perangkat Dinas pendidikan dan kebudayaan dari Kabupaten Donggala.
“Bahasa Kaili sedang tidak baik-baik saja! Program revitalisasi bahasa daerah merupakan bentuk penguatan dari kementerian pendidikan untuk melindungi bahasa daerah. Oleh karena itu manfaatkanlah kesempatan tersebut dengan sebaik mungkin,” kata Asrif dalam pembukaannya.
“Pemerintah Kab. Donggala sangat mengapresiasi balai bahasa yang telah melaksanakan dan memilih program tersebut ditempatkan di Kabupaten Donggala. Kami akan menindaklajuti kegiatan tersebut agar tidak berhenti sampai di sini,” kata Nur Rahmat, Sekertaris Dinas Pendidikan Kabuoaten Donggala.
Melalui kegiatan tersebut diharapkan bahasa kaili tetap lestari melalui tunas-tunas bahasa ibu yang cinta dengan bahasa daerahnya.
Reporter : **/IKRAM