PALU – Sebanyak 787 peserta dari Palu, Sulawesi Tengah, antusias mengikuti jalannya webinar dalam rangkaian Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital”, 27 Agustus 2021.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dan Siberkreasi bersama Dyandra Promosindo.
Kolaborasi ketiga lembaga ini dikhususkan pada penyelenggaraan Program Literasi Digital di wilayah Sulawesi.
Kegiatan dengan tema “Jarimu Harimaumu” ini dipandu Ady Putong sebagai moderator.
Terdapat empat narasumber yang tampil dalam program kali ini, yaitu penulis, praktisi digital, dan manager produk Kompas Gramedia, Taufik Aulia; pemengaruh dan kreator konten, Sakinah Sulaiman Umar; praktisi hukum dan pegiat literasi, Fikry Riski Gunawan; serta pegiat literasi pendidikan, Yenti Dwi Rositasari.
Pemateri pertama, Taufik Aulia, dalam materinya yang bertajuk “Aplikasi Percakapan dan Fitur-fiturnya”, memaparkan tentang evolusi teknologi informasi, perkembangan pengguna internet di Indonesia, aplikasi percakapan populer, dan tips meningkatkan keamanan akun.
“Ganti kata sandi secara berkala, gunakan kata sandi unik yang tidak mudah ditebak, terdiri dari kombinasi huruf, angka, dan kapital,” katanya.
Berikutnya, Sakinah Sulaiman Umar menyampaikan materi berjudul “Digital Ethics, Etika Berjejaring: Jarimu Harimaumu”. Sakinah menjelaskan manfaat dan dampak negatif media sosial, etika bermedia sosial, tips menciptakan hubungan positif, serta cara merespons komentar negatif di media sosial.
“Tanggapi komentar negatif dengan tenang, berpikir positif, jadikan bahan introspeksi diri. Jika merasa terganggu, matikan kolom komentar, dan blokir orang-orang yang sengaja ingin menjatuhkan,” pesannya.
Sebagai pemateri ketiga, Fikry Riski Gunawan membawakan tema “Digital Culture: Mengenal Lebih Jauh Cara Menyuarakan Pendapat di Dunia Digital”.
Menurut dia, ada beberapa etika yang harus dipegang dalam menyampaikan pendapat, seperti gunakan bahasa yang sopan, hindari penyebaran konten SARA, cek kebenaran berita, hargai karya orang lain, dan batasi informasi pribadi. Dia juga membagikan risiko hukum jika sembarang berpendapat di media sosial.
Adapun pemateri terakhir, Yenti Dwi Rositasari, yang menyampaikan tema “Tips Menjaga Keamanan Digital bagi Anak-anak di Dunia Maya”, menjelaskan tentang cara dan tahapan yang baik mengenalkan internet sesuai perkembangan usia anak, jenis kejahatan yang mengancam anak di internet.
“Cara memantau anak di dunia maya: komunikasi terbuka, manfaatkan fitur dengan baik, temani anak mengakses internet, ajarkan anak berperilaku baik, berikan ruang berekspresi, dan mintalah anak melapor jika menemukan masalah di dunia maya,” tutupnya.
Pada sesi tanya jawab, seorang peserta webinar, Muhammad Rizky bertanya tentang bagaimana menyikapi data diri yang telah tersebar tanpa izin dan disalahgunakan oleh beberapa pihak, seperti pinjaman daring.
Sakinah Sulaiman Umar menyarankan untuk melaporkannya ke polisi. “Nantinya akan diminta data-data yang membantu penyelidikan,” imbuhnya.
Program Literasi Digital “Indonesia Makin Cakap Digital” di Sulawesi akan diselenggarakan secara virtual mulai dari Mei 2021 hingga Desember 2021 dengan berbagai konten menarik dan materi yang informatif yang disampaikan narasumber terpercaya. Bagi masyarakat yang ingin mengikuti sesi webinar selanjutnya, informasi bisa diakses melalui https://www.siberkreasi.id/ dan akun sosial media @Kemenkominfo dan @siberkreasi, serta @siberkreasisulawesi khusus untuk wilayah Sulawesi. ***