PALU – Pemerintah Kota Palu bersama Kementerian Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat (PUPR) dan United Nations Development Programme (UNDP) bekerja sama dalam pembangunan kembali sekolah-sekolah dasar yang terdampak bencana seperti gempa bumi, tsunami, dan likuifaksi pada tahun 2018. Pembangunan ini menjadi langkah penting dalam upaya pemulihan dan peningkatan fasilitas pendidikan di Kota Palu.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palu, Hardi, menyatakan bahwa lima sekolah dasar yang akan dibangun kembali meliputi SDN No 26 Palu di Jalan Dr. Wahidin, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, SD Perumnas, SDN Baloroa, SDN No 21, dan SDN Talise Palu.
“Untuk Pembangunan SDN No 26 Palu saat ini sedang dalam tahap lelang. Sekolah ini akan dibangun tiga ruang di lengkapi dengan fasilitas mobiler. Untuk SD Perumnas dan SDN Baloroa yang sudah tenggelam, Pemerintah Kota Palu telah menyediakan lahannya dan PUPR akan melaksanakan pembangunan. Sedangkan untuk SDN No 21, lahannya disediakan oleh Pemkot dan pembangunannya akan dilakukan oleh UNDP,” jelas kadis Pendidikan Kota Palu Hardi kepada media ini, Ahad (4/8).
Ia mengatakan, proyek pembangunan ini dibiayai melalui dana APBD serta dukungan dari PUPR dan UNDP, dengan fokus untuk memastikan setiap sekolah dilengkapi fasilitas yang memadai.
“Kami berkomitmen untuk menyediakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi siswa,” ujar Hardi.
Sementara itu, pembangunan SDN Talise telah dilakukan oleh PUPR di lahan baru yang disediakan oleh Pemerintah Kota Palu di Jalan Bukit Sofa.
Dengan pembangunan ini, diharapkan dapat memberikan semangat bagi dunia pendidikan di Palu dan memberikan dampak positif bagi siswa dan masyarakat sekitar.
Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Pendidikan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya pemulihan ini, dan berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kualitas pendidikan di masa akan datang.
Reporter: IRMA/Editor: NANANG
