Lestarikan Tradisi Pesantren, F-PKS DPRD Sulteng Gelar Lomba Baca Kitab Kuning

oleh -
Ketua DPW PKS Sulteng, Muh. Wahyudin saat memberikan sambutan pada pembukaan LBKK tingkat Provinsi Sulteng, Rabu (02/12) malam. (FOTO: IMAM)

PALU – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Lomba Baca Kitab Kuning (LBKK) IV yang diikuti para santri dari berbagai pondok pesantren (ponpes).

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Sekretariat DPW, Rabu (02/12) malam, dan dibuka secara virtual oleh Ketua F-PKS DPR RI, Jazuli Juwaini.

Ketua Panitia, Sri Atun menyebutkan, LBKK merupakan program F-PKS DPR RI yang melibatkan seluruh F-PKS di daerah, dalam rangka melestarikan tradisi pesantren.

Ketua F-PKS DPR RI, Jazuli Juwaini, berharap, lomba tersebut menjadi bagian dari kebaikan yang terus disebar dan dilaksanakan oleh PKS kepada umat.

“Kebaikan tersebut harus terus ditebarkan, meskipun saat ini situasinya sedang terbatas akibat pandemi Covid-19. Semangat melaksanakan dan menyebarkan kebaikan tidak boleh surut, hanya karena keterbatasan sarana,” kata Jazuli.

Hal itu, urai dia, sesuai dengan salah satu risalah perjuangan PKS, yakni keumatan. Artinya, F-PKS harus menjadi garda terdepan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, harus berjuang untuk kepentingan seluruh umat beragama sesuai UUD 1945.

BACA JUGA :  Bank Sulteng Terima Penghargaan dari Infobank Media Group atas Kinerja Berpredikat "Sangat Baik"

“PKS terus berjuang agar seluruh umat dapat menjalankan agama secara tenang dan damai,” imbuhnya.

Jazuli menambahkan, keberadaan ponpes di Indonesia sangat istimewa, karena memiliki jasa besar dalam mencerdaskan putra putri bangsa Indonesia.

Bahkan, kata dia, ponpes yang telah hadir sebelum kemerdekaan Indonesia juga berperan besar dalam memerdekakan Indonesia.

Sementara itu, Ketua DPW PKS Sulteng, Muh. Wahyuddin, mengatakan, meskipun secara nasional tahun ini merupakan kali keempat dilaksanakan, tetapi di Sulteng baru yang ketiga. Hal itu karena pada tahun 2018 urung dilaksanakan akibat adanya bencana alam.

Kegiatan LBKK IV tahun ini, lanjut dia, juga disebut istimewa karena menjadi kegiatan resmi pertama yang menggunakan logo baru PKS setelah diresmikan pada Munas V lalu.

BACA JUGA :  Cuti Kampanye 25 September, Sejumlah Agenda Masih Dihadiri Cudy Hingga Ahad

Ia juga menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari penghargaan PKS kepada para santri sebagai pembelajar yang memiliki keistimewaan. Keistimewaan tersebut karena tidak semua orang mampu membaca kitab kuning, karena harus mampu menguasai ilmu nahwu dan sharf.

“Tidak mudah karena harus menguasai nahwu dan sharf, dan harus bertahan dalam waktu yang lama. Maka kalau tidak sabar maka tidak akan bisa,” ujar Wahyuddin.

Selain itu, dengan adanya lomba tersebut diharapkan dapat menjadi bagian menjaga tradisi keilmuan. Sehingga dapat memotivasi pelajar atau santri lainnya.

“Kemampuan itu sangat dibutuhkan oleh umat. Dengan ilmunya mereka bisa menguasai khazanah kekayaan Islam, karena mampu membaca langsung dari kitab aslinya,” katanya lagi.

Ia berharap, para peserta LBKK tingkat Sulteng nantinya ada yang mendapatkan predikat juara hingga ke tingkat pusat.

BACA JUGA :  HUT Golkar akan Dilanjutkan Kampanye BERAMAL, Panitia Sudah Konsultasikan ke Bawaslu

Secara khusus Wahyuddin juga berterima kasih kepada seluruh ponpes yang telah mengirimkan perwakilannya untuk menjadi peserta, utamanya ponpes yang berasal dari luar Kota Palu yakni Ponpes Darul Hikmah Luwuk dan Ponpes Gontor Putri Poso.

Selain Ponpes Darul Hikmah Luwuk, Ponpes Gontor Putri Poso, LBKK IV tingkat Sulteng diikuti para santri yang berasal dari Ponpes Modern Al-Istiqamah Ngatabaru, Ponpes Raudhatul Mustafa Lil Khairaat, Ponpes Al-Anwarul Quran, Ponpes Manbaus Sholihin Al-Charamain, Ma’had Thalhah bin Ubaidillah, dan Rumah Quran Banua Quran.

Sedangkan lomba tingkat nasional nantinya akan digelar secara virtual. Seorang juara utama akan mendapatkan hadiah berangkat ibadah Umrah ke tanah suci.

“Harapan kali ini Insyaallah ada dari Sulteng yang juara,” tandas Wahyuddin. (***/RIFAY)