PALU – Wali Kota Palu, Hadianto Rasyidz meminta kepada Lembaga Adat agar lebih optimal meningkatkan perannya di tengah tengah masyarakat.

“Kita harus mampu menjadikan masyarakat betul-betul tahu dan mendalami adat kita to kaili,” kata Hadianto usai mengukuhkan pengurus Lembaga Adat Kota Palu, Rabu (23/11).

Dengan demikian, kata dia, maka apa yang disebut dengan di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung dapat terlaksana sebagaimana yang diharapkan.

“Kalau dahulu setiap ada masalah maka ada istilahnya givu nuada atau denda adat. Sebenarnya tidak ada masalah dengan givu karena itu merupakan bagian dari bentuk kepatuhan dan konsekuensi kita terhadap adat,” ujarnya.

Olehnya, kata dia, harus terlebih dahulu dilakukan sosialisasi tentang adat beserta sanksi-sanksinya kepada masyarakat.

“Norma-norma mana yang bisa diterapkan, maka ini harus disosialisasikan. Norma tersebut juga harus disepakati secara bersama agar tidak memunculkan pandangan atau pemikiran yang negatif terkait keberadaan kita,” ujarnya.

Ia mengaku sangat setuju jika penanganan masalah dapat diselesaikan secara adat karena menunjukan bahwa masalah dapat diselesaikan dengan cara kekeluargaan.

Ia mengatakan, dengan semakin fahamnya masyarakat tentang aturan, maka akan semakin tertib pula dalam menciptakan masyarakat yang patuh terhadap aturan.

“Saya menyakini pula hal itu dapat menguatkan tali silaturahim di antara kita dan rasa cinta kita terhadap Kota Palu dan masyarakatnya dan sebaliknya,” tandasnya.

Reporter : Hamid
Editor : Rifay