PALU – Puluhan peserta Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tengah (Sulteng) sedang mengikuti tahapan pemaparan di hadapan panitia seleksi (pansel).
Tahapan tersebut dibagi dalam dua sesi dan telah berlangsung sejak Kamis (24/02) hingga Jumat (25/02) hari ini.
Sebelumnya, pansel telah menyelesaikan tahap seleksi administrasi dan kompetensi manajerial (assessment test) kepada sejumlah calon pejabat yang mengikuti lelang jabatan tersebut.
Anggota Pansel, Mulyono kepada media ini, Jumat (25/02), mengatakan, salah satu yang menjadi indikator penilaian dalam seleksi terbuka ini adalah terkait kompetensi manajerial, kompetensi sosial kultural, dan kompetensi teknis.
“Hal ini sebagaimana diatur dalam SK Menpan-RB RI Nomor 409 Tahun 2019 tentang Standar Kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi pada Instansi Daerah,” singkat Asisten III di Setda Provinsi Sulteng itu.
Diketahui, saat ini Pemprov Sulteng membuka seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama untuk mengisi 12 instansi yang ada.
Dari 12 intansi tersebut, salah satu jabatan yang dilelang adalah Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Di posisi ini, terdapat empat calon yang dinyatakan lolos kompetensi manajerial, salah satunya adalah Ir. Muslimin U. Botjing, ST. MT, Dosen Teknik Geologi, Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tadulako (Untad).
Pada jabatan ini, sebagaimana yang tercantum dalam SK Menpan-RB RI Nomor 409 Tahun 2019 tentang Standar Kompetensi Jabatan Pimpinan Tinggi pada Instansi Daerah, salah satu syarat mutlak yang harus dipenuhi adalah memiliki pengalaman jabatan dalam bidang energi dan sumber daya mineral secara kumulatif paling kurang lima tahun dengan pangkat Pembina Tingkat I atau IV/b.
Muslimin sendiri tercatat pernah menduduki beberapa jabatan di Dinas Pertambangan dan Energi di sejumlah kabupaten.
Pada tahun 2005, ia menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan pada Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Poso, Tahun 2006 sebagai Kepala Seksi Pertambangan Umum di Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Tojo Una-Una, kemudian diangkat menjadi Kepala Bidang Pertambangan Umum di Tahun 2009, lalu menjadi Sekrataris Dinas Pertambangan dan Energi di daerah tersebut pada Tahun 2014-2015.
Terakhir di Tahun 2015-2016, ia menjadi Kepala Dinas Pertambangan dan Energi di Kabupaten Tojo Una-Una, sebelum akhirnya menjadi Dosen Teknik Geologi di Untad, sampai sekarang.
Saat mengikuti lelang jabatan kali ini, Muslimin berada pada pangkat/golongan ruang Pembina IV/b dengan jabatan Asisten Ahli.
Demikian halnya dengan disiplin ilmu yang sudah ditempuh. S1-nya adalah Teknik Pertambangan di UVRI Makassar pada Jurusan Teknik Pertambangan Umum. Sedangkan Magister (S2) adalah Teknik Geologi di UNPAD Bandung, pada Jurusan Pengembangan Kewilayahan Pertambangan dan Sumber Daya Mineral.
Sementara itu, di bidang organisasi pertambangan, saat ini pria kelahiran Poso, 12 Maret 1970 itu juga aktif sebagai Dewan Pakar Perhimpunan Ahli Pertambangan Pengda Sulawesi Tengah dan Wakil Sekretaris Pengurus Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Pengda Sulteng.
Mantan Ketua Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Perwakilan Sulawesi Tengah (Sulteng), Nasar Alamri, mengatakan, Kepala Dinas ESDM haruslah diduduki oleh orang yang paham dengan pertambangan.
Mengenai sosok Muslimin, ia mengaku mengenal baik, sejak ia masih menjadi Ketua Perhapi Sulteng, hingga saat ini.
“Saya sangat kenal dengan Muslimin, dia aktif di Perhapi, dia juga punya gagasan bagus untuk mendirikan Fakultas Teknik Pertambangan. Orangnya agamais, wawasannya luas,” ujar Pemerhati Tambang itu. (RIFAY)