PALU – Anggota DPRD Kota Palu dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), H. Nanang meminta kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Palu, melalui intansi terkait untuk secepatnya mengambil langkah kongkret mencegah meluasnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
Di temui disela-sela reses di Kelurahan Layana, Senin (28/01) malam, Nanang mengaku prihatin kepada Dinkes Kota Palu yang kurang respect melakukan langkah pencegahan. Padahal, menurutnya, meningkatnya kasus DBD di Kota Palu sudah menjadi konsumsi publik sejak tiga bulan pascabencana.
“Insya Allah saya akan sampaikan ke Pemkot agar melakukan langkah pencegahan. Salah satunya adalah melakukan vogging (pengasapan) baik di perkampungan hingga di tenda-tenda pengungsian. Selain vogging saya akan mendorong agar Dinkes membagikan kelambu untuk warga,” terangnya.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Palu itu sangat menyayangkan, terlebih saat ini Kota Palu masih dalam kondisi pascabencana, tentunya beberapa penyakit sangat rawan menyerang warga.
Seharusnya, kata dia, Dinkes juga proaktif melakukan sosialisasi hidup sehat kepada seluruh masyarakat.
“Hingga saat ini kampanye hidup sehat sepertinya sudah tidak dilakukan. Padahal pemerintah memiliki perpanjangan tangan di puskesmas-puskesmas yang ada di setiap kelurahan. Itu yang akan saya coba dorong kembali,” katanya.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinkes Kota Palu, Huzaimah mengaku, telah menerima informasi dari petugas kesehatan di Puskesmas bahwa menemukan sedikitnya 19 warga Kota Palu yang terserang penyakit DBD.
Ke-19 penderita DBD tersebut, kata Huzaimah, tinggal di lingkungan-lingkungan yang relatif kumuh, satu di antaranya tinggal di salah satu posko pengungsian korban bencana alam. Meski demikian, dia tidak merinci di posko pengungsian mana penderita DBD tersebut tinggal.
“Ada yang tinggal di posko pengungsian, ada juga yang tinggal di rumah dan terserang DBD di situ. Saya tidak bisa rinci dari mana saja,” ujarnya. (YAMIN/RIFAY)