PALU – Lebih dari 50 persen Badan Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Sulawesi Tengah (Sulteng) telah menyatakan dukungannya kepada Muhammad Fakhri Fadlurrahman atau Faiz sebagai Calon Ketua Umum (Caketum) Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Sulteng.

Pemilihan ketua umum HIPMI tersebut akan berlangsung pada Musyawarah Daerah (Musda) XIII HIPMI Sulteng, tanggal 11-16 November mendatang, di Kota Palu.

Selasa (08/10) kemarin, Faiz telah resmi mendaftarkan diri sebagai Caketum HIPMI Sulteng, di Sekretariat HIPMI Sulteng Jalan Kartini, Kota Palu.

Dari 13 BPC HIPMI kabupaten/kota yang ada di Sulteng, terdapat tujuh BPC di antaranya yang telah menyatakan dukungan kepada Faiz. Tujuh BPC yang dimaksud adalah Kota Palu, Kabupaten Sigi, Donggala, Tolitoli, Poso, Morowali dan juga Morowali Utara.

Mohammad Sadhak Husain, saat jumpa pers, di Palu, Rabu (09/10), mengatakan, beberapa BPC yang sebelumnya mendukunganya untuk maju sebagai calon ketum HIPMI, kini telah menyatakan bergabung satu gerbong untuk Faiz.

“Untuk BPC yang lain (yang belum menyatakan dukungan), kita kembalikan ke masing-masing. Yang pasti, yang sudah menyatakan dukungan sudah lebih dari 50% BPC. Insyaallah itu sudah menjadi tanda-tanda kemenangan dari Faiz untuk memimpin HIPMI Sulteng ke depan,” katanya.

Sejauh ini, kata dia, baru Faiz yang mengambil formulir pendaftaran ke panitia musda.

Ia berharap, BPC-BPC yang telah menyatakan dukungannya agar terus mengawal sampai pada pengembalian formulir pendaftaran besok.

“Kita tahu bahwa HIPMI punya moto “Bertanding untuk Bersanding”, tapi saya pikir dalam pertandingan itu, yang namanya aklamasi itu juga bukan sesuatu hal yang tabu. Untuk itu jangan ada bahasa bahwa untuk mengembangkan organisasi harus ada pertandingan. Tapi ketika kita sudah solid, saya rasa itu juga lebih leluasa untuk membangun organisasi ke depan untuk menjadi lebih baik,” ujarnya.

Sebelumnya, Sadhak ini telah didukung oleh sejumlah BPC untuk mencalonkan diri sebagai ketum HIPMI Sulteng.

Namun, dengan alasan banyaknya kesibukan, pengusaha muda ini akhirnya membatalkan diri untuk maju mendaftar, dan memilih untuk mendukung Faiz.

“Saya mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih untuk para ketua umum BPC yang sudah memberikan dukungan kepada saya untuk maju di musda. Saya ingin menyampaikan permohonan maaf karena dalam perjalanannya, saya yang berdomisili di Kabupaten Morowali baru saja terpilih sebagai anggota DPRD dan juga ditunjuk menjadi ketua tim pemenangan salah satu paslon di Pilkada Morowali,” ujarnya.

Untuk musda ke depan, kata dia, dirinya sudah berkomunikasi dengan BPC-BPC yang ada untuk bersama-sama mendukung Faiz.

Ia menambahkan, komunikasinya dengan Faiz bukan baru kali ini dilakukan, melainkan sudah beberapa kali.

“Beberapa kali kami difasilitasi oleh Ketum Rahmatullah M. Djufri (Acil) berdiskusi bagaimana yang terbaik untuk HIPMI ke depan. Kami sepakat bahwa tidak akan ada yang saling ditinggalkan. Saya dengan Faiz, selain karean hubungan pertemanan juga kami mempunyai visi yang sama,” tutupnya.

Sementara itu, Muhammad Fakhri Fadlurrahman atau Faiz, mengakui, komunikasi itu sudah terjalin sejak lama.

“Terima kasih kepada tetap BPC yang sebelumnya mendukung Sadhak, bisa menerima dan mendukung saya. Semoga dengan kita bergabung dalam satu gerbong, semuanya untuk HIPMI ke depannya itu bisa lebih baik, kita bisa lebih leluasa membangun Sulteng, Insyaallah tidak ada gesekan ke depannya,” harapnya.

Ia berjanji, jika nanti terpilih sebagai ketua umum HIPMI, maka semua pihak akan dirangkul untuk bergabung bersama.

“Saya akan membuka link dan pintu sebesar-besarnya di nasional untuk diturunkan kepada DPD dan BPC yang ada di Sulawesi Tengah,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Steering Committee (SC) Musda XIII BPD HIPMI Sulteng, Rusli menyebut, sejak dibukanya pendaftaran calon ketua umum mulai dari 20 September lalu, hanya ada satu bakal calon yang telah mengambil formulir yakni Muhammad Fakhri Fadlurrahman.

“Selebihnya belum ada, tapi isu-isunya akan ada yang ikut mendaftar, tapi sampai saat ini belum ada,” tambahnya.

Kata Rusli, jika sampai batas waktu yang ditentukan belum ada ketambahan bakal calon, maka mekanismenya terpilih aklamasi.

“Sesuai prosedur yang telah ditetapkan, kalau hanya satu yang mendaftar dan sudah tutup pendaftarannya, maka hanya satu yang ditetapkan sebagai calon ketua umum, kalau berkasnya lengkap mekanismenya aklamasi,” ujarnya.

Lanjut Rusli, Muhammad Fakhri Fadlurrahman atau Faiz terlebih dahulu akan melengkapi seluruh persyaratan yang ditentukan.

“Bakal calon ketua umum ini juga akan mengembalikan formulir hari Kamis atau hari terakhir pendaftaran,” tuturnya.

Dia berharap, kepada ketua umum baru yang nantinya terpilih agar bisa bersinergi dengan pemerintah demi membangun ekonomi daerah.

“Sejauh ini, peran-peran HIPMI masih sangat dibutuhkan dalam membantu pemerintah daerah untuk menumbuhkan potensi-potensi ekonomi dari segala sektor,” jelasnya. (RIFAY)