PALU – Lead Recovery PKBI JMK Oxfam, Yospina Liku La’bi melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program di semua sektor. Kegiatan itu dilakukan dengan melakukan kunjungan langsung ke desa dampingan bersama Senior Officer Logistic Tengku Rodhan, Officer HR Fajar Joko Santoso, Officer MEAL Ibnu dan beberapa assistant sector.

Dalam kegiatan itu, Yospina meninjau sejumlah kegiatan, baik yang sementara dikerjakan maupun yang telah selesai, seperti pembangunan Gedung MPC, rehab fasilitas kesehatan, pemasangan solar lamp, rambu evakuasi, papan PHBS, papan STBM, pembanguan jaringan air bersih, fasilitas Cuci Tangan Pakai Sabu (CTPS), baliho alur layanan public, baliho kampanye laki-laki baru, hingga mengunjungi kelompok usaha bentukan sector livelihood PKBI JMK Oxfam.  

Kunjungan ini dimulai dari Desa Rogo, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi pada Senin (12/10) lalu.

Di desa ini, ia melihat langsung solar lamp yang dikerjakan sector proction yang telah terpasang, meninjau pembangunan MPC atau gedung serba guna yang dikerakan sector gender, kelompok usaha yang dibentuk sector livelihood, berkoordinasi dengan kepala Desa Rogo, serta meninjau langsung pintu air di Sungai Rogo yang rencananya akan dipasangkan pintu air agar pasir tidak masuk ke sawah warga.

Di desa ini, ia juga banyak mendapatkan masukkan dan saran dari Community Organizer, kelompok usaha dan dari pemerintah desa terkait beberapa pekerjaan dan pengembangan kelompok usaha ke depannya.

Menitoring selanjutnya dilakukan di Desa Toaya Vunta dan Desa Toaya di Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala pada Selasa (13/10).

Di Desa Toaya Vunta, Yospina Liku La’bi melakukan koordinasi lebih dulu dengan Kepala Desa (Kades) Toaya Vunta, Haerun Y. Lawisa. 

Kepada Kades, ia menyampaikan beberapa program yang masuk ke desa itu dan meminta kepada pemdes untuk menyampaikan saran dan masukkan jika menemukan ada kendala dan masalah terkait dengan semua program tersebut.

Kepala Desa Toaya Vunta, Haerun Y. Lawisa menyampaikan terima kasih kepada PKBI JMK Oxfam karena telah banyak mebantu desanya sejak awal terjadinya bencana pada Oktober 2018 lalu dan terus melakukan pendampingan hingga saat ini.

Setelah berkoordinasi dan melakukan diskusi, Lead Recovery bersama rombongan lalu meninjau langsung pembangunan bak penampung air didampingi Kepala Seksi Umum Desa Toaya Vunta, Saiful R. Abd Gani.

Dari Desa Toaya Vunta, ombongan malanjutkan monitoring di Desa Toaya yang merupakan desa tetangga. Di desa ini, mereka diterima Kepala Desa Toaya, Ompu Jaya bersama beberapa aparatnya.

Berbeda dengan desa lain, Kades Toaya mengeluhkan beberapa hal terkait program dari PKBI JMK Oxfam, seperti rehab MPC yang tanpa koordinasi dulu dengan pemerintah desa dan pembangunan bak penampung air yang tidak mengikuti saran dan masukan dari tukang yang bekerja di lapangan.

Kades juga mengeluhkan program Cash Transfer Program (CTP) Ketahanan Pangan untuk kelompok rentan yang awalnya direncanakan menggunakan kios di desa, namun akhirnya dibatalkan dan diganti dengan menggunakan vendor.

Menanggapi semua keluhana itu, Lead Recovery beranji akan melihat langsung semua yang dikeluhkan dan akan mencarikan solusi dengan mengundang vendor bersama sector terkait.

Terkait program CTP untuk sembako kelompok rentan, Lead Recovery menyampaikan bahwa ide untuk menggunakan kios di semua desa dampingan memang datang dari sector program untuk membantu pemberdayaan kios-kios di desa.

Namun setelah itu diajukan ke Oxfam selaku donor program, rupanya ide itu tidak disetujui karena risikonya besar dan agak sulit pengawasannya.

Menitoring selanjutkan dilakukan pada Rabu (14/10) di Desa Ape Maliko, Kecamatan Sindue, Kabupaten Donggala.

Di Desa ini, Yospina didamping HR Fajar Joko Santoso bersama rombongan, menyempatkan mengikuti kegiatan hari mencuci tangan sedunia yang dilaksanakan sector PHP WASH.

Monitoring selanjutnya dilakukan pada Jumat (16/10) di Desa Pombewe, Kecamatan Biromaru, Kabupaten Sigi.

Di desa ini, kepala desa setempat, Aspar menyampaikan terima kasih kepada PKBI JMK Oxfam yang telah memberikan banyak bantuan kepada masyarakat di desa itu.

Ia juga sempat berdikusi langsung dengan kepala tukang dan para pekerja pembangunan bak penampung air, karena saat monitoring didapati para tukang sementara bekerja menyelesaikan bak penampung air itu.

Dari Desa Pombewe, Lead bersama rombongan melanjutkan monitoring di Kelurahan Talise, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu. Di kelurahan ini, mereka meninjau langsung pembangunan MPC, solar lamp dan laterin yang dikerjakan sector gender, protection dan PHP WASH.

Monitoring terakhir di minggu kedua Oktober ini dilakukan bersama Program Manager (PM) Haris CH. Oematan di Desa Langaleso, Desa Sibalaya Selatan dan Desa Pandere.

Di Desa Langaleso, Lead bersama PM meninjau langsung pembangunan Faskes dan kelompok pertanian. Lead bersama PM mendapatkan faskes yang dibangun tidak aksesibel karena tidak ada bidang miringnya untuk para kelompok disabilitas.

Begitu pun di Desa Sibalaya Selatan, Lead bersama PM juga meninau langsung kandang kelompok ternak kambing, kelompok usaha produksi sagu yang dikerjakan oleh para kelompok rentan yang memiliki usia 71 tahun, namun masih tetap produktif dan meninjau beberapa fasilitas lainnya.

Begitu pun di Desa Pandere, juga meninjau 13 kelompok peternak kambing, pembangunan faskes yang belum aksesibel, papan PHBS, papan STBM, fasilitas Cuci Tangan Pakai Sabu (CTPS), baliho alur layanan public, baliho kampanye laki-laki baru, hingga meninjau langsung pembangunan jaringan air bersih untuk menunjau kelompok peternak yang dibentuk sector livelihood PKBI JMK OXFAM. (***/RIFAY)