Patut diakui, saat ini terlalu banyak propaganda di masyarakat yang bernuansa negatif. Hampir semua sendi kehidupan dimasuki oleh orang-orang tidak bertanggung jawab agar suasana menjadi terganggu dan tidak kondusif, khususnya menjelang Pilkada serentak 2018 dan Pemilu 2019.
Mereka juga memanfaatkan media social untuk menyebarkan paham-paham sesat, memprovokasi masyarakat untuk mengikuti paham radikalisme dan anti Pancasila, menyebarkan berita bohong/hoax, menghembuskan isu SARA serta hal negatif lainnya yang berpotensi memecah belah persatuan bangsa.
Untuk mengantisipasi itu, tokoh-tokoh agama, khususnya di Sulteng pun turun tangan menangkal paham-paham dan isu yang dimaksud. Mereka dengan gencar memberikan imbauan positif kepada masyarakat agar tidak terpancing dengan isu apapun yang sengaja dibesar-besarkan oleh pihak tertentu. Imbauan tersebut dilakukan, baik di rumah ibadah, pondok pesantren maupun di lingkungan masing-masing.
Berikut beberapa imbauan para tokoh agama tersebut:
USTADZ JAYADIN SYAMSUDIN MAHU DI MASJID BAITURRAHIM PALU
USTADZ MARWAN H ARSYAD, DI MASJID AL-IKHLAS KAMPUNG PISANG, BANAWA
RAHMAT DJAFAR DI PONPES ASSYAKUR DI KELURAHAN VALANGGUNI