PALU – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Palu, melalui Bimas Islam mengintruksikan kepada delapan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) di wilayahnya untuk lebih meningkatkan sosialisasi penerapan protokol kesehatan Covid-19.
“Kami mengundang kembali delapan kepala KUA dan 32 Penyuluh agama non PNS se Kota Palu untuk aktif gencar mensosialisasikan instruksi Menteri agama, terkait penerapan gerakan kesehatan 5M yaitu, Memakai masker, Menjaga jarak, Mencucui tangan, Menjauhi kerumunan dan membatasi mobilitas dan interaksi pada ASN Kemenag di wilayah masing-masing,” ujar Kepala Seksi Bimas Islam (Bimais) Kantor Kemenag Kota Palu, H. Muhammad Isnaeni, di Palu. Jum’at (19/02).
Kata Isnaeni, hal itu merupakan bentuk sikap Kemenag Kota Palu terhadap instruksi Menag RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Peningkatakan disiplin penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan dan pengendalian Corona Virus Desease 2019 pada Kemenag.
Isnaeni memaparkan, secara umum instruksi itu meminta ASN Kemenag agar, selain menjadi teladan, ASN harus aktif dalam sosialisasi dan penerapan disiplin prokes di lingkungan satuan kerjanya (Satker), termasuk dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat.
“ASN kemenag juga diminta meminimalisasi kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan banyak orang. Termasuk penyuluh agama islam non pns ikut dilibatkan dalam menyukseskan gerakan 5M tersebut dalam bentuk pembagian Surat Edaran ke masjid-masjid tentang gerakan 5M, safari khutbah jumat, pembagian masker dan pemasangan batas jarak di dalam masjid,” terangnya.
Mantan Kasi Haji dan Umrah tersebut juga menegaskan, agar 5M benar-benar diterapkan bukan hanya sampai di ASN Kemenag atau di KUA kecamatannya saja, tetapi harus sampai di masyarakat. H
“Para kepala KUA harus berpartisipasi aktif dibantu para penyuluh agama islam, bersama-sama melaksanakan 5M dengan seksama. Mari berkomitmen dan konsisten untuk melaksanakan instruksi. Dengan melaksanakan instruksi Menag kita berkontribusi terhadap pencegahan penyebaran Covid-19, dan kita berdoa semoga pandemi ini segera berakhir,” imbuhnya.
Beberapa hari sebelumnya, sosialisasi instruksi menteri tersebut juga telah digencarkan oleh para kepala KUA, Kemenag Kota Palu yang dipimpin langsung oleh Kepala Kemenag Kota Palu, H. Nasaruddin L Midu.
Mantan Kepala Kemenag Kabupaten Tojo Unauna itu sudah bergerak proaktif melakukan sosialisasi 5M, di lingkungan Satker termasuk dengan madrasah-madrasah, baik negeri maupun swasta.
Beberapa langkah itu antara lain membuat Video pendek sosialisasi 5M, Pemasangan Banner ajakan Patuhi 5M, Sosialisasi 5M melalui website dan media sosial, dan Pembagian Gratis masker.
“Kami mendukung dan siap menyukseskan gerakan 5M sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Dibutuhkan peran serta seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama dengan penuh kesadaran menghentikannya, dengan melaksanakan 5M secara disiplin mulai dari diri masing-masing, keluarga dan lingkungan masyarakat sekitarnya. Dan jumat di depan adalah kali keduanya saya memerintahkan kepala KUA se Kota Palu turun safari jumat untuk sosialisasikan gerakan 5M,” tegas Nasaruddin di sela-sela persiapan pelaksanaan Raker Kemenag Kota Palu tahun 2021 beberapa hari lalu. (YAMIN)