PALU – Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Palu, Makmur, bersama dengan Kepala Divisi Administrasi, Raymond JH. Takasenseran, mengadakan pertemuan pada Selasa (24/09) untuk membahas rencana pembentukan Lapas Terbuka di Kebun Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Langaleso.
Dalam pertemuan tersebut, dibahas berbagai persiapan tengah dilakukan untuk menjadikan Kebun SAE sebagai lokasi Lapas Terbuka pertama di Sulawesi Tengah. Langkah tersebut bertujuan untuk memfasilitasi asimilasi narapidana, membantu mereka beradaptasi dan kembali produktif di tengah masyarakat.
“Kebun SAE Langaleso merupakan lokasi strategis dan sangat tepat untuk menjadi Lapas Terbuka pertama di wilayah ini,” ujar Raymond, didampingi Verra Veronika, Kepala Sub Bagian Program dan Pelaporan.
Lapas Terbuka diproyeksikan sebagai tempat rehabilitasi di mana warga binaan bisa belajar keterampilan yang bermanfaat sehingga mereka dapat kembali ke masyarakat dengan lebih siap, serta mengurangi kelebihan kapasitas di dalam Lapas.
Kepala Kemenkumham Sulawesi Tengah, Hermansyah Siregar, mengatakan, bahwa rencana tersebut sejalan dengan misi mereka untuk meningkatkan dampak positif program pemasyarakatan.
“Kami berharap program ini segera terealisasi dengan dukungan dari Kementerian Hukum dan HAM,” tambah Hermansyah.
Makmur pun mengapresiasi langkah tersebut dan berharap program tersebut dapat memperkuat layanan pembinaan selama ini dijalankan oleh Lapas Palu. “Kami mendukung penuh. Ini menjadi langkah besar bagi kemajuan pembinaan warga binaan,” katanya.
Reporter : **/IKRAM
