POSO – Satuan Lalu Lintas (Sat Lantas) Polres Poso menyebutkan angka kecelakaan lalu lintas (lakalantas) dan pelanggaran Lalu lintas (Lalin) selama Operasi (Ops) Patuh Tinombala 2024 mengalami peningkatan dibandingkan operasi tahun lalu.

“Lakalantas tahun ini meningkat 60 persen, dengan rincian korban meninggal dunia 2 orang, luka berat 6 orang dan luka ringan 9 orang,” sebut Kasat Lantas Polres Poso, Iptu Masdur Efendi diwakili Ipda Ilka Raupa selaku Kaposko Ops Patuh Tinombala 2024, Selasa (30/7).

Sementara tahun lalu, kata Ipda Ilka, korban meninggal dunia 3 orang, luka berat 1 orang dan luka ringan 6 orang.

Menurutnya, rata-rata korban Laklantas terjadi pada pengendara sepeda motor, yang didominasi para pelajar maupun mahasiswa.

“Kecelakaan terjadi di waktu waktu sibuk, saat mereka berangkat maupun pulang dari sekolah atau kampus,” terangnya.

Adapun pelanggaran lainnya saat operasi berlangsung, banyaknya pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI, pengguna knalpot brong atau bogar dan plat kendaraan palsu.

Dengan rincian, pengendara tidak menggunakan Helm SNI sebanyak 28 orang, 12 sepeda motor menggunakan knalpot brong dan 6 sepeda motor menggunakan plat kendaraan palsu.

“Kami melakukan penindakan terhadap mereka yang telah melakukan pelanggaran,” tandasnya.

Reporter : Ishaq Hakim
Editor : Yamin