Lagi, Elon Musk Kenakan Batik Bomba di WWF 2024

oleh -
Bos Tesla Elon Musk mengenakan batik Bomba di acara WWF 2024 di Bali, Senin (20/5). Foto: Istimewa

PALU- Elon Musk, CEO SpaceX dan Tesla, kembali menarik perhatian publik dengan penampilannya di World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. Kali ini, ia mencuri perhatian bukan hanya karena ide-idenya yang futuristik, tetapi juga karena batik dikenakannya.

Musk terlihat mengenakan batik berwarna hijau dengan motif Bomba, motif khas Tenun Donggala, Sulawesi Tengah (Sulteng). Batik tersebut sebelumnya juga pernah dikenakannya saat kegiatan B20 Summit di Bali pada November 2022.

Penampilan Musk dengan Batik Bomba tersebut disambut antusias oleh berbagai pihak, termasuk Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil Kemenkumham) Sulteng.

Kepala Kanwil Kemenkumham Sulteng, Hermansyah Siregar, menyatakan bahwa hal tersebut, menunjukkan bahwa kekayaan intelektual (KI) Sulteng, khususnya Batik Bomba, telah mendunia.

BACA JUGA :  Sekwan Sulteng Berharap, Semua Kegiatan Tahun 2024 Terlaksana Sesuai Perencanaan

“Ini merupakan kebanggaan bagi Sulteng. Batik Bomba yang merupakan Indikasi Geografis Kekayaan Intelektual kita kini sudah dikenal dan dipakai oleh tokoh dunia seperti Elon Musk,” ujar Hermansyah.

Hermansyah menambahkan bahwa Kemenkumham Sulteng akan terus berupaya melindungi KI lokal Sulteng agar tidak dibajak oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. “Kami akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya melindungi KI. Kami juga akan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memperkenalkan KI Sulteng ke dunia internasional,” tandasnya.

BACA JUGA :  Terbentuk Hingga Akar Rumput, Relawan di Donggala Siap Menangkan Anwar-Reny

Batik Bomba sendiri merupakan motif batik khas Tenun Donggala yang memiliki makna filosofis mendalam, melambangkan kekuatan, keberanian, dan semangat juang masyarakat Kabupaten Donggala.

Penampilan Elon Musk dengan Batik Bomba diharapkan dapat meningkatkan popularitas batik tersebut di kancah internasional. Hal ini juga membuka peluang bagi para pengrajin batik di Donggala untuk meningkatkan omzet penjualan mereka.

“Semoga para pengrajin tenun Donggala dapat lebih sejahtera lagi, ini tujuan kita juga,” pungkas Hermansyah Siregar.

Reporter : IKRAM/***