Palu-, Sulawesi Tengah akan menggelar acara pencanangan “Sulteng Negeri Seribu Megalit” yang digagas oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Mastura, 28 Oktober 2023 mendatang.
Acara ini akan berlangsung di Desa Watutau, Kecamatan Lore Peore, Kabupaten Poso, dan merupakan momen yang dinantikan oleh masyarakat setempat dan para penggemar sejarah.
Koordinator Komunitas Historia Sulawesi Tengah (KHST), Mohammad Herianto, mengatakan, bahwa acara pencanangan Sulteng Negeri Seribu Megalit ini bertujuan untuk memperkenalkan lokasi-lokasi megalit yang terdapat di Sulteng, seperti Lembah Bada, Lembah Besoa, Lembah Napu di Kabupaten Poso. Kemudian Lembah Palu, Lembah Kulawi, dan Lembah Lindu di Kabupaten Sigi.
“Sulteng Negeri Seribu Megalit menjadi momentum penting bagi Sulawesi Tengah untuk mempromosikan kekayaan budaya dan alam yang dimilikinya. Lokasi-lokasi Megalit ini mempunyai nilai sejarah yang sangat tinggi dan menarik perhatian para peneliti serta para wisatawan,” ujar Moh. Herianto, Sabtu 21/7.
Lebih menariknya lagi kata Moh Herianto, Sulawesi Tengah memiliki nilai strategis dimana Sulteng sebagai salah satu kandidat Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia. Menurut penelitian, titik tengah Indonesia berada di sekitar antara lembah Besoa, Napu, dan lembah Bada.
“Artinya, jika Antartika mencair dan terjadi banjir besar, wilayah tersebut menjadi satu-satunya daerah yang akan tetap berada di atas permukaan, menjadikannya pilihan potensial sebagai IKN,” ujarnya.
Selain itu, keberadaan megalit ini juga dihubungkan dengan fenomena migrasi manusia akibat bencana alam atau penyakit. Hal ini menjadi daya tarik tambahan bagi para wisatawan yang tertarik dengan aspek sejarah dan penelitian.
“Sulawesi Tengah dapat menjadi laboratorium budaya dan laboratorium alam yang menarik minat wisatawan untuk mempelajari lebih dalam tentang keberadaan megalit dan peninggalan canggih di daerah ini,” jelas Herianto.
Pencanangan “Sulteng Negeri Seribu Megalit” diharapkan akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian warisan budaya serta sumber daya alam. Dengan kekayaan sejarah dan alam yang dimiliki Sulawesi Tengah, tidak diragukan lagi bahwa acara ini akan menjadi magnet bagi para wisatawan yang hendak menjelajahi jejak masa lalu, dan keindahan alam yang memesona di sana.
Reporter Irma