POSO – Panglima Kodam (Pangdam) XIII Merdeka, Mayjen TNI Alfret Denny Tuejeh melakukan Kunjungan kerja (Kunker) di Wilayah Kabupaten Poso, Provinsi Sulteng. Kamis (9/6).
Pangdam XIII Merdeka didampingi istrinya Ny Cicilia Evie Denny Tuajeh yang juga Ketua Persit KCK PD XIII Merdeka bersama rombongan mendatangi Denzipur 15/SLM Desa Tongko, Kecamatan Lage untuk melakukan peninjauan satuan.
Turut hadir pula Wakil Bupati Poso, Yasin Mangun, Wakil Ketua DPRD Poso, Romi Alimin, Danrem 132 Tadulako, Brigjend TNI Toto Nurwanto dan Dandim 1307 Poso, Letkol Inf Gusti Mertayasa.
Pangdam XIII Merdeka bersama rombongan tiba di Denzipur 15/SLM kemudian disambut Wadandenzipur 15/SLM, Lettu CZI Enang Sofyan.
Usai melakukan peninjauan, Pangdam XIII Merdeka menuju Batalyon 714 Sintuwu Maroso untuk memberikan pengarahan kepada para prajurit.
Dalam arahannya, Pangdam XIII Merdeka, Mayjen TNI Alfret Denny Tuejeh mengatakan, sengaja berkunjung ke wilayah Poso karena ingin bertatap muka langsung kepada prajurit.
“Prajurit saya tidak boleh menyalahgunakan kemampuan beladiri untuk hal-hal yang negatif,” ucapnya.
Kata Alfret Denny, prajurit zaman sekarang di tuntut untuk tampil simpati di depan rakyat harus mampu menyelesaikan kesulitan-kesulitan masyarakat di sekelilingnya dan itu merupakan tuntutan untuk kita sebagai prajurit TNI.
Menurutnya, status Poso menjadi wilayah sarang teroris tugas prajurit yang ada di Poso harus bisa bersinergi dengan semua komponen yang ada, untuk memelihara dan menjadikan daerah Poso lebih baik lagi. Karena setiap wilayah mempunyai masalah yang berbeda mempunyai geografi dan demografi kondisi sosial yang berbeda.
Usai memberikan arahan di Batalyon 714 Sintuwu Maroso, Pangdam XIII Merdeka bertolak ke Kabupaten Morowali.
Reporter : Mansur
Editor : Yamin
