Kunker di Morut, Ketua Fraksi Gerindra Minta Pemkab Bereskan Persoalan Sampah

oleh -
Ketua Fraksi Gerindra, Abdul Karim Aljufri. (FOTO: IST)

MORUT – Ketua Fraksi Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Abdul Karim Aljufri menyoroti penanganan sampah di wilayah Kabupaten Morowali Utara (Morut).

Tumpukan sampah nampak terlihat di Desa Ganda-Ganda, Kecamatan Petasia, tepatnya di sekitar wilayah pertambangan.

Kondisi ini ditemukan saat Abdul Karim Aljufri melakukan kunjungan kerja (kunker) bersama gabungan komisi di DPRD Provinsi Sulteng di Kabupaten Morut, Kamis (09/02).

Tumpukan sampah di sekitar Desa Ganda-Ganda, Kecamatan Petasia, Kabupaten Morut. (FOTO: IST)

“Sudah beberapa kali saya lewat di daerah ini, di kompleks pertambangan di Morowali Utara dan kondisinya masih sama seperti sebelumnya. Ini konon katanya hanya pembuangan sementara, tapi karena saking sudah lamanya menumpuk jadi terlihat sudah seperti tempat pembuangan akhir,” ungkap Abdul Karim Aljufri.

Tadinya, ia berpikir bahwa lokasi itu adalah tempat pembuangan sampah dari perusahaan, tapi ternyata merupakan tempat pembuangan sampah seluruh masyarakat yang ada di sekitar.

“Karena memang lokasi tempat pembuangan akhir yang rencananya akan dibangun pemerintah setempat, belum selesai sampai saat ini. Kabarnya saat ini sedang dilihat atau ditinjau lokasinya untuk TPA,” kata Sekretaris DPD Partai Gerindra Sultenng itu.

Ia berharap persoalan tersebut bisa bisa segera dibereskan sebab tumpukan sampah itu sangat mengganggu pemandangan dan pastinya akan merusak lingkungan.

“Karena banyak sekali sampah yang menumpuk terutama sampah-sampah plastik, baunya juga sangat mengganggu,” ujarnya.

Dalam kunker ke Morut, rombongan DPRD Sulteng menemui sejumlah perusahaan, antara lain di PT.Trinusa Dharma Utama (TDU), PT.Gunbuster Nickel Industri (GNI) dan di PT. Bukit Makmur Istindo Nikeltama (Bumanik).

Di GNI, pihaknya tidak menemukan mess TKA dengan model container dan tidak ada juga karyawan yang makan sambil gelantungan seperti yang disampaikan pejabat setempat.

Sementara di PT Bumanik, Abdul Karim mempertanyakan perihal kecelakaan kerja yang berakibat satu orang meninggal dunia, sekaligus menanyakan apa yang sudah diberikan oleh perusahaan kepada warga di lingkar tambang.

“Alhamdulillah mereka memberikan proyek-proyek kecil untnk desa sekitar, truk untuk menyiram jalan supaya tidak berdebu,” katanya. (RIFAY)