Kuasa Hukum Apresiasi Polres Donggala yang Mau Rehabilitasi Nama Fadel Muhammad

oleh -
Foto : Pihak keluarga korban diwakili oleh kuasa hukumnya Rusman Rusli Emriwawan saat berdamai dengan pihak Polres Donggala di PN Donggala , Selasa (29/3). Foto : Ist

PALU- Kuasa Hukum Fatimah, Rusman Rusli mengapresiasi upaya Polres Donggala yang sudah memulihkan nama baik almarhum Fadel Muhammad korban lakalantas, tepatnya di Killometer 29 Tanjung Angin Kebun Kopi, di Kabupaten Donggala, pada 16 November 2020 silam.

Rusman menjelaskan, gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) dilakukan ibu korban, Fatimah, terhadap Polres Donggala dalam perkara nomor 23/Pdt.G/2021/PN Donggala, didasari adanya surat SP2HP nomor. Pol: SP2HP 557/C/II/2021/Lantas tanggal 11 Februari 2021.

“Jadi surat SP2HP itu diterima oleh ibu korban, yang mana dalam surat tersebut bahwa pihak Polres Donggala telah menetapkan Fadel Muhammad sebagai tersangka, makanya kita lakukan gugatan PMH karena ibu korban meminta agar nama baik anaknya di pulihkan,” kata Rusman ditemui di kantor LBH Sulteng, Kamis 7 April 2022

BACA JUGA :  Kasus UU ITE Berlanjut Sidang Pemeriksaan Setempat di Poboya

Namun kata dia, perkara tersebut telah berakhir damai melalui Sidang di PN Donggala tanggal 29 Maret 2022, dengan nomor putusan 23/Pdt. G/2021/PN Dgl.

“Dalam salahsatu poin dari akta perdamaian tersebut, bahwa pihak Polres Donggala sebagai tergugat, bersedia merehabilitas nama baik korban. Makanya dengan demikian kita harus mengapresiasinya,” ujarnya.

Menurutnya, melalui akta perdamaian tersebut, Kapolres Donggala melalui Kasatlantas Polres Donggala telah melakukan klarifikasi di media baik cetak maupun daring, pada intinya, bahwa korban alm Fadel Muhammad tidak pernah dijadikan tersangka dalam kasus lakalantas di KM 29 Tanjung Angin, Kebun Kopi, Kabupaten Donggala.

BACA JUGA :  Kemenkumham Sulteng Serahkan Sertifikat Halal Lapas/Rutan/ LPKA

“Upaya yang sudah dilakukan oleh polres Donggala sangat kami apresisi karena pihak Polres Donggala telah melaksanakan isi dari putusan PN Donggala,” urainya.

Sebelumnya tanggal 31 Maret 2022, Kapolres Donggala melalui Kasatlantas Polres Donggala Iptu Atmaji Sugeng Wibowo telah mengklarifikasi bahwa Polres Donggala tidak pernah menetapkan Fadel Muhammad sebagai tersangka dalam kasus lakalantas di KM 29 Tanjung Angin, Kebun Kopi, Kabupaten Donggala.

Bahkan berdasarkan hasil pemeriksaan anggota kepolisian tidak pernah menetapkan Fadel sebagai tersangka yang sudah meninggal dunia. Yang dijadikan sebagai tersangka adalah lawannya yakni sopir mobil pengangkut bibit yang menyebabkan, Fadel harus kehilangan nyawa.

BACA JUGA :  Maling Ratusan Tandon di Huntap Tondo II Diringkus Polisi

Reporter: IKRAM/Editor: NANANG