Kualitas Demokrasi Butuh Profesionalitas dan Integritas Pengawas Pemilu

oleh -

TOLITOLI – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) beserta jajarannya memiliki peran penting sebagai tonggak demokrasi bangsa.

Olehnya, kualitas Pemilu sendiri sangat ditentukan oleh sikap profesionalitas dan integritas para personel Bawaslu dalam melakukan pengawasan Pemilu.

Hal ini dikatakan Koordinator Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Bawaslu Provinsi Sulteng, Muh. Rasyidi Bakry, saat memberikan sambutan pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyelesaian Sengketa Proses Acara Cepat Bagi Panwaslu Kecamatan pada Pemilihan Umum Tahun 2024, di Kabupaten Tolitoli, Kamis (22/12).

“Coba perhatikan lirik dalam Mars Bawaslu yang menyebut pengawas Pemilu adalah tonggak demokrasi bangsa. Maknanya adalah masa depan demokrasi kita ini bergantung pada sejauh mana peran aktif kita dalam mengawal proses Pemilu ini berjalan sehingga terhindar dari berbagai praktek kecurangan,” tutur Rasyidi.

BACA JUGA :  Lima Anggota DPRD dari PKS Diminta Bekerja Penuh Integritas

Dengan begitu, kata dia, maka akan menghasilkan proses pemilu yang luber dan jurdil.

“Tanpa itu, proses Pemilu hanya menjadi demokrasi prosedural belaka yang tidak berkontribusi siginifikan bagi penguatan demokrasi secara substantif,” tekannya.

Sejatinya, kata dia, demokrasi substantif selalu berjalan linear dengan terwujudnya good governance yang tentunya berdampak pada kehidupan masyarakat yang lebih baik.

“Karena pemerintahan yang baik tentu mengabdikan semua kebijakan-kebijakannya untuk kepentingan masyarakat,” ujar Rasyidi.

BACA JUGA :  Sulteng Masuk Kategori Rawan Tinggi Pilkada Serentak 2024

Lebih lanjut ia mengatakan, dalam kerja-kerja pengawasan wajib untuk selalu menjaga hubungan baik dengan tokoh-tokoh masyarakat, sembari menyosialisasikan pentingnya berkontribusi dalam mengawal jalannya proses Pemilu.

“Karena sosialisasi itu adalah bagian dari kerja-kerja pencegahan. Apalagi prioritas kerja Bawaslu saat ini adalah pada upaya pencegahan,” katanya.

Di hadapan peserta bimtek, Rasyidi tak lupa menjelaskan hal teknis terkait penanganan sengketa.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Tolitoli, Fajar Syadik, mengatakan, kegiatan itu dalam rangka membantu kerja-kerja pengawas di tingkat kecamatan.

“Tentunya kegiatan ini sangat penting bagi kita sekalian jajaran Bawaslu Kabupaten Tolitoli sampai pada tingkat pengawas kecamatan untuk menyamakan persepsi dalam penyelesaian sengketa, khususnya penyelesaian sengketa proses acara cepat,” ungkapnya. */RIFAY