KRI Dewaruci Gagal Sandar di Dermaga Lanal Palu

oleh -
Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) berdiri di atas KRI Dewaruci saat tiba di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (24/3/2022). Kedatangan Taruna AAL Tingkat I Angkatan ke-70 tahun 2022 bersama KRI Surabaya dan KRI Dewaruci tersebut dalam rangka latihan praktek (Lattek) Pelayaran Prajalasesya dengan rute Surabaya-Palu-Makassar-Surabaya. (FOTO : MAL/Faldi)

PALU – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dewaruci berlayar dari Surabaya menuju Palu gagal sandar di Dermaga Lanal Watusampu Kota Palu, Kamis (23/3) sore.

Gagalnya kapal tersebut bersandar di Dermaga Lanal Watusampu disebabkan cuaca buruk.

KRI Dewaruci akhirnya sandar di dermaga Pantoloan, sementara KRI Surabaya 591 membawa 187 taruna-taruni Akademi Angkatan Laut (AAL) sandar di Dermaga Lanal Watusampu.

Perjalanan pelayaran KRI Dewaruci dan KRI Surabaya 591 bertolak dari Surabaya- Palu- Makasar- Surabaya dalam rangkaian laptek pelayaran prajalasesya taruna AAL tingkat 1 angkatan 70 tahun 2022.

Wadanlanal Palu, Letkol Laut (PM) Priyo Yudono mengatakan, kedatangan mereka ini dalam laptek pelayaran prajalasesya dan akan berada selama beberapa hari di Mako Lanal Palu untuk melaksanakan sejumlah program dan Bakti sosial di masyarakat.

BACA JUGA :  DPRD: Jalan Pedang Pengabdian

Pasopslat Letkol Laut (P) Wisnu Priyangga Ndarumulya, laptek ini bertujuan untuk mengenalkan kehidupan di KRI , apa saja kegiatan dalam kapal.

“Biar mereka merasakan suka dan dukanya,” katanya.

Ia menambahkan laptek pelayaran prajalasesya kali ini mengambil rute pelayaran Surabaya-Palu- Makasar- Surabaya.

” Selama di Palu akan melaksanakan program kerja serta bakti sosial, sebagai bentuk pengabdian ditengah masyarakat,” katanya.

BACA JUGA :  Aniaya Tahanan Hingga Tewas, Dua Polisi Palu Terancam 10 Tahun Penjara

Komandan KRI SBY 591 Letkol Laut (P) Handoyo mengatakan, KRI Surabaya 591 dan KRI Dewaruci satu rangkaian kegiatan dengan taruna laptek pelayaran prajalasesya.

” Hanya saja faktor angin dan cuaca KRI Dewaruci tidak bisa sandar,”pungkasnya.

Reporter: Ikram/Editor: Nanang