PARIMO – Kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) mencapai 95 persen dengan target kurang lebih Rp 350 miliar untuk kepentingan usaha tambahan modal.
Kepala Cabang BRI Parigi, Budi Priyono mengatakan, sesuai dengan tujuan pemerintah agar UMKM bisa naik kelas dengan intervensi pinjaman, sebagai stimulus pengembangan usaha dengan kemudahan layanan.
“Sejauh ini pelaku usaha yang sudah terlayani KUR dengan tingkat pengembalian atau kredit sudah cukup baik, terbukti rasio Non Performing Loan (NPL) sangat terkendali,” ungkapnya, ditemui Jum’at (26/11).
Ia menyampaikan, BRI tidak hanya fokus dalam urusan penyaluran keuangan, melainkan turut serta melakukan pembinaan dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di dalam UMKM, bekerjasama dengan instansi terkait.
Strategi pengembangan usaha dilakukan dengan mensosialisasikan produk-produk yang dimiliki perbankkan. Ia menyebutkan, kebijakan pemerintah pusat, menaikkan plafon KUR tanpa jaminan sebesar Rp100 juta, dengan perpanjangan tambahan subsidi bunga 3 persen, hingga Desember mendatang.
“Di situasi pandemi Covid-19, kami memberikan keringanan bagi kreditur yang sudah menikmati KUR, namun kegiatan usaha mereka jalankan terpengaruh, salahsatunya restrukturisasi,” tuturnya.
Ia menambahkan, pihaknya optimis KUR 5 persen yang belum terserap dapat tercapai di penghujung tahun 2021, dengan nilai tersisa kurang lebih Rp17,5 miliar.
“Kami di Parimo memiliki 16 unit kerja, satu diantaranya dapat melayani KUR dengan plafon hingga Rp500 juta dan 14 BRI unit lainnya bisa melayani KUR mikro sampai dengan angka Rp50 juta dengan suku bunga rendah,” tutupnya.
Reporter : Mawan
Editor : Yamin