PALU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu telah menerima sejumlah item logistik untuk pemilihan wali kota dan wakil wali kota (Pilwakot) Palu maupun logistik untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur (pilgub) Sulawesi Tengah (Sulteng).

Ketua KPU Kota Palu, Idrus, mengatakan, untuk logistik Pilkada, KPU Kota Palu menyimpan di dua gudang, yakni yang berada di Jalan Nuri dan gudang yang ada di Kantor KPU Kota Palu.

“Hari ini yang sudah kami terima itu adalah kotak suara, bilik, tinta, juga sampul kubus tempat surat suara,” kata Idrus, saat jumpa pers, di Kantor KPU Kota Palu, Ahad (20/10).

Khusus untuk surat suara, kata dia, pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 2000 lembar bilamana terjadi pemungutan suara ulang (PSU) untuk Pilwakot Palu.

“Dengan kondisi seperti ini, kami sudah bisa melakukan banyak hal. Hari ini kami mulai pelipatan surat suara calon wali kota dan wakil wali kota yang jumlahnya 281.373 lembar. Itu sudah kombinasi antara surat suara DPT 274.293 dengan cadangan 7.080 lembar untuk pilwakot. Begitu juga jumlahnya untuk pilgub,” katanya.

Dalam melakukan pelipatan, pihaknya melibatkan mahasiswa dan masyarakat sebagai bentuk partisipasi publik terhadap pelaksanaan Pilkada, dengan catatan orang-orang yang terlibat adalah mereka yang tidak bermasalah sebelumnya.

“Mereka adalah mantan pelipat 2019 dan 2020 dan tidak ada catatan-catatan yang mengecewakan, sehingga kami mengambil keputusan masih layak untuk menjadi bagian dari KPU. Target pelipatannya empat hari saja,” jelasnya.

Dari logistik yang ada, kata dia, baik dari aspek ukuran dan sebagainya, sejauh ini tidak ada masalah sama sekali. Pihaknya menggunakan perusahaan yang memiliki mesin yang sama dengan pencetakan surat suara DPD pada pemilu lalu.

“Margin errornya sangat sedikit. Saya duduk 3 jam tadi, baru satu yang rusak/sobek ujungnya,” katanya.

Setelah proses pelipatan, lanjut dia, pihaknya akan ke tahap pelabelan kotak suara. Khusus kotak suara, kata dia, masih ada dua langkah lagi yang harus dilalui, yaitu pemasangan barcode di luar kotak dan penulisan nomor TPS mengikuti barcode.

“Langkah selanjutnya, surat suara ini masuk ke sampul kubus untuk dihitung berdasarkan jumlah TPS oleh PPK dan PPS,” jelasnya.

Untuk tinta, kata dia, kemungkinan akan terakhir masuk ke kotak suara. Sebagai antisipasi, tinta akan diletakkan di luar plastik dalam kotak.

“Itu yang kami lakukan dalam memperbaiki tata kelola logistik,” tutupnya. (RIFAY)