PALU- Untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79, Koalisi Petisi Palu-Donggala (KPPD) menggelar upacara dengan tema “Uwentumbu Merdeka dari Tambang” di kawasan Mata Air Uwentumbu, Kelurahan Buluri, Kota Palu, pada Sabtu (17/08).
Upacara tersebut menjadi simbol perlawanan masyarakat terhadap rencana eksploitasi tambang di kawasan mata air Uwentumbu oleh PT. Anugerah Palu Mining.
Menurut data KPPD, sumber mata air yang vital bagi warga Buluri tersebut termasuk dalam area konsesi perusahaan tambang tersebut.
Moh. Taufik dari KPPD mengungkapkan kekhawatirannya bahwa jika konsesi PT. Anugerah Palu Mining meningkat dari status pencadangan menjadi operasi produksi, hal ini dapat mengancam keberadaan Mata Air Uwentumbu.
Taufik menambahkan, pihaknya berharap agar pemerintah segera mencabut izin yang ada di kawasan Uwentumbu dan melakukan audit lingkungan terhadap perusahaan-perusahaan tambang di sepanjang pesisir Palu-Donggala.
Arman, salah satu warga Buluri, juga menekankan pentingnya menjaga hutan dan kawasan mata air Uwentumbu. Menurutnya, kawasan ini bukan hanya penting bagi kelangsungan hidup warga, tetapi juga harus dilestarikan untuk generasi mendatang.
Reporter : **/IKRAM