PALU – Sekretaris Kota (Sekkot) Palu, Irmayanti Pettalolo, mendampingi Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), Abdul Kadir Karding, meninjau calon lokasi Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLK-LN) di samping Terminal Mamboro, Kota Palu, Jumat (21/02).
Calon lokasi BLK-LN seluas 2 hektar ini merupakan hibah dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palu kepada KP2MI.
Sekkot Palu, Irmayanti Pettalolo, mengatakan, kunjungan menteri sangat berarti bagi Pemkot Palu karena ia yakin pembangunan BLK-LN ini akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kota Palu, khususnya bagi calon pekerja migran yang akan mengadu nasib ke luar negeri.
Sekkot menyatakan, Kota Palu memiliki potensi besar dalam hal tenaga kerja yang siap bersaing di pasar global.
Ia berharap, dengan adanya fasilitas pelatihan yang akan dibangun, diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan keahlian para pekerja migran, sehingga mereka dapat bekerja dengan lebih profesional, aman, dan terlindungi hak-haknya.
Irmayanti berharap, melalui fasilitas ini, semakin banyak warga Kota Palu yang dapat memanfaatkan peluang kerja di luar negeri secara aman dan terjamin.
Sementara itu, Menteri KP2MI, Abdul Kadir Karding menyampaikan terima kasih atas hibah lahan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Palu untuk pembangunan BLK-LN tersebut.
“Pemerintah Kota Palu satu-satunya dan yang pertama mensupport dengan memberikan hibah dua hektar lahan,” kata menteri.
Ia mengemukakan alasan diadakannya kementerian tersebut dikarenakan Presiden Prabowo merupakan salah satu pemimpin yang memiliki keinginan kuat untuk melindungi para pekerja migran Indonesia.
“Beliau (presiden, red) memiliki perhatian luar biasa kepada pekerja migran. Ini juga jadi potensi,” ucapnya
Menteri KP2MI juga menyatakan, masih banyak yang salah paham dengan Pekerja Migran. Mereka menganggap, pekerja migran hanya sebatas asisten rumah tangga.
“Jangan salah paham dengan pekerja migran. Padahal semua orang yang bekerja di luar negeri dan mendapatkan upah, itu adalah pekerja migran,” ujarnya
Abd Kadir Karding menjabarkan, ada sekitar 7,4 juta pengangguran di Indonesia dan setiap tahunnya menghasilkan 1 juta angkatan kerja baru.
“Kalau hanya berharap serapan tenaga kerja di dalam negeri, kata menteri, itu berat. Maka dari itu, pekerja migran adalah salah satu solusi untuk mengurangi pengangguran sekaligus membantu pemerataan ekonomi khususnya di daerah.”bebernya
Dia juga mengungkapkan, ada sekitar 1,3 juta lowongan kerja di luar negeri yang dibuka, namun Indonesia baru bisa memenuhi 297 ribu.
Olehnya, kata Kadir Karding dengan adanya BLK-LN tersebut, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia akan menyusun kurikulum sesuai dengan permintaan yang ada di luar negeri.
“Saya lagi cari investor untuk membangun BLK-LN di setiap daerah. InsyaAllah pekerja migran ini jadi solusi memberantas pengangguran kita,” tutup menteri.
Reporter : */Hamid
Editor : Rifay