PALU – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC) Kota Palu menjadi tuan rumah Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) tingkat nasional.
Kegiatan itu dilaksanakan selama tiga hari, dibuka Kamis (02/08) malam, sampai Sabtu (04/08).
Mewakili Kakanwil, Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Madrasah, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng, Kamarudin Syam, menyampaikan, selain program nasional, musyawarah GMP juga merupakan salah satu perintah agama, karena menuntut untuk bertukar pikiran menuju perbaikan.
“Bermusyawarah itu adalah bicara, tidak boleh anggota musyawarah diam sejak hari pertama sampai terakhir, tidak bermusyawarah namanya kalau begitu. Tentunya diharapkan bisa mengeluarkan ide-ide yang brilian, apalagi semua peserta berasal dari MAN IC dari provinsi yang berbeda-beda ini,” katanya.
Olehnya, dia mengajak semua peserta agar memanfaatkan kesempatan itu sebaik-baiknya untuk bertukar pikiran, bertukar informasi dan pengalaman untuk kemajuan MAN IC.
Kepala MAN IC Kota Palu, Soim Anwar melaporkan, MAN IC seluruh Indonesia berjumlah 22. Hanya saja, yang berkesempatan hadir dalam kegiatan itu hanya 18. Empat MAN IC yang tidak bisa hadir, tiga di antaranya adalah MAN IC Kota Batam, Pasuruan, dan MAN IC Padang Pariaman.
“Sudah dikonfirmasi masing-masing memiliki alas an. MAN IC Padang Pariaman sampai sore tadi tidak dapat pesawat. Namun kegiatan tetap berjalan karena ini program nasional,” katanya.
Soim menambahkan, yang dimusyawarahkan adalah mata pelajaran yang di-UN-kan dan di-UANBN-kan.
“Sehingga mata pelajaran lainnya diharapkan tidak cemburu, seperti Seni Budaya. Kenapa tidak, karena memang dikosentrasikan untuk mata pelajaran yang di-UAMBN-kan dan di-UN-kan. Kebetulan Kota Palu ini juga angkatan ke-28, jadi harus tahun ini sudah melaksanakan UN,” terangnya.
Soim juga menginformasikan pada Kabid Madrasah, bahwa setelah MGMP MAN IC tingkat nasional, juga akan direncanakan MGMP di Kota Palu.
“Insya Allah akan menularkan ilmunya, bukan berarti hanya eksklusif hanya milik MAN IC, tapi jutru bisa MGMP ini akan menular ke madrasah-madrasah lain,” tandasnya.
MGMP tersebut diharapkan bisa meningkatkan profesionalisme guru dalam melaksanakan pembelajaran yang bermutu sesuai kebutuhan peserta didik. (YAMIN)