PALU – Deputi Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Gusri Wantoro, mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi di dua daerah dalam rangkaian pekan QRIS (QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) nasional yang digelar selama lima hari.
Dua daerah yang dimaksud adalah Kota Palu dan Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una.
“Pekan QRIS nasional dimulai sejak tanggal 15 hingga 20 Agustus 2022,” katanya, di sela launching QRIS di Pasar Moderen Bambaru, Kamis (15/08).
Menurutnya, sosialisasi QRIS di Kota Palu akan dilakukan dari tanggal 15 hingga 18 Agustus, dilanjutkan di Ampana dari tanggal 18 sampai 20 Agustus 2022.
“Alhamdulillah, Kota Palu terpilih menjadi pilot project program yang dimaksud dari 250 pasar rakyat secara nasional,”ucapnya.
Guna merealisasikan hal tersebut, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Disperindag Kota Palu beserta stakeholder lain, termasuk perbankan yang ada.
Lanjut dia, Program Pasar Siap QRIS atau Pasar Rakyat Sehat Informasi Aman Pakai QRIS merupakan implementasi digitalisasi sitem pembayaran yang dilakukan pasar-pasar maupun pusat perbelanjaan, sehingga dapat mengadopsi digital dan beradaptasi dalam era kenormalan baru.
“Salah satu keuntungan QRIS bagi pedagang pasar adalah membangun profil kredit untuk penggunaan mendapatkan pinjaman,” jelasnya.
Jika sebelumnya belum dilakukan pencatatan secara baik, namun setelah menggunakan QRIS, maka transaksi para pedagang sudah terbaca oleh pihak perbankan.
“Jadi transaksi kita nantinya akan menjadi bahan analisa bagi pihak perbankan untuk pengajuan kredit karena catatan-catatan tersebut akan tersimpan dengan baik,” terangnya.
Selain itu, lanjut dia, keuntungan lainnya adalah tidak perlu ada uang kembalian, bebas pencurian dan uang palsu.
“Mendukung tata kelola pemerintahan berbasis digital, di mana Kota Palu juga sudah ditetapkan sebagai kota digital,” imbuhnya.
Reporter : Hamid
Editor : Rifay