Korsel akan Jadi Mitra Utama Percepatan Pembangunan Sulteng

oleh -
Pertemuan Pemprov Sulteng dengan NRC, di Korsel. (FOTO: HUMAS PEMPROV SULTENG)

KORSEL – Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Rusdy Mastura bersama sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Tenaga Ahli Gubernur Muhammad Ridha Saleh, melakukan kunjungan ke Korea Selatan (Korsel), tepatnya ke National Research Council (NRC), Kamis (06/10).

Gubernur Sulteng dan rombongan diterima oleh Sekretaris Jenderal NRC, Ilpyo Hong didampingi Direktur Lembaga Pengembangan Kawasan Strategis dan Kajian Lingkungan Hidup.

Kunjungan kali ini dalam rangka menjalin kerja sama dengan pihak NRC, sebuah lembaga think thank (lembaga riset yang memberikan analisis dan rekomendasi kebijakan terkait isu domestik maupun internasional) di Korea Selatan.

Menurut Tenaga Ahli Gubernur, Muhammad Ridha Saleh, kunjungan Gubernur Sulteng ini merupakan inisiatif K-Woter (BUMN) Korea Selatan yang telah bekerja sama di banyak bidang seperti project air bersih dan energi baru terbarukan.

“Sekretaris Jenderal NRC, Ilpyo Hong menyambut baik keinginan Gubernur Sulteng untuk bekerja sama dengan NRC, khususnya di bidang pengembangan riset dan pembangunan kapasitas SDM,” tutur Ridha Saleh.

BACA JUGA :  406,10 Hektare Lahan Sangat Kritis akibat Tambang Ilegal di Poboya

Oleh karena itu, lanjut dia, NRC memandang penting untuk menjabarkan kegiatan-kegiatan nyata ke level yang lebih praksis di Sulawesi Tengah atas MoU yang sudah ditandatangani dengan Pemerintah Republik Indonesia.

“Bapak Gubernur Rusdy Mastura sangat menyambut baik atas apresiasi tersebut, karena memang Sulteng yang lagi gencar membangun, membutuhkan rancangan dan rencana yang lebih moderen, berkelanjutan dan berpegang ketat pada kaidah-kaidah kelestarian lingkungan hidup,” ujarnya.

Bahkan, lanjut dia, Gubernur secara tegas akan menjadikan Korea Selatan sebagai mitra utama untuk perencanaan dan percepatan pembangunan di Sulteng, mengingat sumber daya alam dan geopolitik strategis Sulteng setelah adanya Ibu Kota Negara (IKN) yang baru di Kalimantan Timur.

BACA JUGA :  LBH Sulteng Kecewa, Polisi Lamban Tetapkan Tersangka Kasus Kematian Mughni

Di akhir pertemuan, kedua belah pihak yakni Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng dengan NRC sepakat untuk mengkongkretkan kerja sama yang lebih membumi untuk kemajuan pembangunan di Sulteng.

Ada dua kesepakatan yang diperoleh dari kunjungan tersebut, yakni kerja sama peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang penelitian dan perencanaan kebijakan melalui pendidikan dan magang serta restrukturisasi perencanaan kawasan.

“Dalam hal ini ada tiga yang akan dijadikan penelitian yaitu Kawasan Pangan Nusantara (KPN) di Desa Talaga, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kecamatan Tawaeli Kota Palu dan Kawasan Baru di Banggai.

BACA JUGA :  Agusto Temui Seniornya, Syamsurizal, Minta Ditegur Bila Salah

“Gubernur Sulteng berharap, agar kerja sama ini segera ditindaklanjuti dengan mengundang NRC ke Sulteng. Undangan tersebut disambut baik oleh NRC,” tandas Ridha Saleh.

Diketahui, pada tahun 2018 lalu, NRC dengan Pemerintah RI telah menandatangani Memorandum of Undestanding (MoU) tentang kerja sama penelitian (research cooporation) untuk Indonesia 4.0, serta project komponen di antaranya joint research, capacity building dan networking build up.

Selain Ridha Saleh, turut hadir mendampingi Gubernur Sulteng, yakni Kepala Dinas Cikasda Sulteng, Dr. Andi Ruly Djanggola, Kepala Dinas PTSP Moh Rifani Pakamundi, Bupati Touna, Mohammad Lahay.

Beberapa kadis juga turut diundang dalam kunjungan tersebut, seperti Bappeda dan ESDM, namun tidak sempat hadiri karena sedang mengikuti kegiatan penting lainnya di Indonesia. RIFAY