PALU – Perkumpulan Pelajar Pemuda Jawa (Permuja) Sulteng, menyatakan, korban bencana alam gempa bumi dan banjir bandang di Desa Bangga, Kabupaten Sigi, masih membutuhkan sejumlah kebutuhan. Kebutuhan yang dimaksud beragam, mulai dari alat rumah tangga, selimut dan paling mendesak air bersih.
“Ya, bantuan saat ini masih sangat kurang. Yang dibutuhkan warga saat ini seperti kompor gas, selimut dan juga air bersih,” kata Ketua Permuja Sulteng, Moh. Ali Hafidz, Rabu (26/12).
Menurut Kang Ali, sapaan akrabnya, sejauh ini Permuja telah memberikan bantuan di sebagian wilayah yang terkena bencana. Belum lama ini, kata dia, pihaknya juga telah menggelar bhakti sosial dan trauma healing kepada warga di Desa Bangga tersebut dan membagikan perlatan sekolah serta Al-Quran di tenda-tenda pengungsian.
“Ada juga tendon air untuk masjid di Desa Bangga. Untuk masjid yang mau dibagikan Al-Quran, akan kami usahakan tahun depan,” ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya sedang menyiapkan kegiatan doa dan dzikir akbar akhir tahun di Kotaraya, Parigi Moutong.
“Ada juga musik religi dan tausyiah agar anak-anak muda tidak terlena dan tergoda rayuan setan,” imbuhnya.
Sementara Koordinator Pengungsian Desa Bangga, Rahmat, membenarkan bahwa warganya masih membutuhkan bantuan.
Tidak hanya itu, listrik dan hunian sementara (huntara) yang dijanjikan juga belum terealisasi. Menurut dia, ada sekitar seratus lebih huntara yang harus dibangu di dusun dua Desa Bangga.
“Itu yang belum terealisasi sampai saat ini,” singkatnya. (NANANG IP)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.