Korban Banjir Bandang di Lengkeka Poso Ditemukan Tewas

oleh -
Pencarian jenazah korban banjir bandang, Sabtu (07/03). (FOTO: MANSUR)

POSO – Satuan Tugas (Satgas) bencana alam banjir bandang Desa Lengkeka, Kecamatan Lore Barat, Kabupaten Poso berhasil menemukan satu korban jiwa yang sebelumnya diduga terseret terbawa arus saat banjir bandang terjadi.

Korban bernama Maryam alias mama Bambang (51) warga Desa Lengkeka ditemukan sudah tidak bernyawa lagi oleh Satgas gabungan TNI/Polri, BNPB provinsi dan Kabupaten Poso serta masyarakat setempat pada Sabtu (07/03) sekitar pukul 16.20 Wita. Ia dalam posisi tertimbun lumpur di lokasi banjir bandang.

Sekertaris BPBD Kabupaten Poso, Musdar, Ahad (08/03), mengatakan, setelah bekerja keras selama lima hari, tim akhirnya berhasil menemukan dan berhasil mengevakuasi jenazah salah seorang korban banjir bandang.

Musdar menambahkan, penemuan jenazah korban berawal saat tim bergerak menuju lokasi banjir bandang dan melakukan pencarian dengan menggunakan 1 unit eksavator dan secara manual.

Menurutnya, pencarian korban di lokasi dilakukan berdasarkan petunjuk  awal sehari sebelumnya, bahwa di lokasi tersebut terdapat baju.

“Proses evakuasi memang agak berat. Selain karena korban tertimbun material, kondisi cuaca di lokasi yang terus diguyur hujan juga mengakibatkan tim harus ekstra hati-hati untuk mengeluarkan jenazah dari timbunan material,” jelas Musdar.

Usai proses evakuasi, jenazah korban langsung dibawa menuju ke Puskesmas Desa Lengkeka untuk diotopsi.

“Selesai diotopsi dan dipastikan sesuai dengan data pencarian selama ini, jenazah disemayamkan beberapa jam di Puskesmas Lore Barat sambil menunggu pihak keluarga untuk menjemput dan membawa ke rumah duka,” tutupnya.

Sementara Kabid Humas Polda Sulteng, Kombes Pol Didik Supranoto, menjelaskan, penemuan korban bermula pada Sabtu pukul 16.10 Wita saat warga bernama Yusak Borahi bersama dengan temannya sedang mencari barang bekas yang hanyut di sekitar jembatan Lorong Desa Lengkeka.

Tiba-tiba, kata dia, Yusak Borahi melihat tumpukan kayu yang tertahan di jembatan terdapat lalat-lalat yang beterbangan di sekitar lokasi ditemukannya mayat tersebut.

Saat mendekati lokasi tersebut, Yusak menyingkirkan ranting-ranting pohon dan batang kecil serta melihat kulit lengan yang muncul di atas air.

Dia lalu menyentuh kulit tersebut menggunakan ujung jari telunjuk terasa lembek dan dirinya masih ragu kemudian mencari orang untuk memberitahukan.

Yusak lalu menyampaikan hal itu kepada dua anggota Polsek Lore Selatan bernama Brigadir Ruslan dan Aiptu Jhon Seri yang sedang melakukan patroli rutin menggunakan sepeda motor tidak jauh dari lokasi tersebut.

Setelah dicek bersama tim Basarnas, ternyata benar yang ditemukan Yusak adalah jasad korban yang beberapa hari ini hilang akibat banjir bandang.

Tim SAR gabungan lalu mengeluarkan jasad korban dari himpitan kayu-kayu besar dan batu besar dengan menggunakan kendaraan alat berat ekskavator.

Setelah berhasil dikeluarkan, jasad korban lalu dibawa ke Puskesmas Lengkeka untuk dimandikan dan dilakukan otopsi luar oleh tim medis.

“Kemudian korban dibawa ke rumah duka di Desa Bewa, Kecamatan Lore Selatan untuk disemayamkan dan selanjutnya dimakamkan,” kata Didik Supranoto. (MANSUR)