PALU – Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah IX Sulawesi, sangat berharap kepada para alumni Universitas Alkhairaat (Unisa) agar memiliki jiwa entrepreneurship.
Secara bahasa, entrepreneurship diartikan sebagai keyakinan kuat yang ada dalam diri seseorang untuk mengubah dunia melalui ide dan inovasinya, tentunya dengan bekal ilmu pengetahuan yang diperolehnya sewaktu duduk di bangku kuliah.
Harapan ini disampaikan Sekretaris Pelaksana, Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Dr. Hawignyo, saat menghadiri kegiatan Wisuda Unisa XXVI dan Program Profesi Dokter III, di Aula Gedung Almuhsinin, Kompleks Pengurus Besar (PB) Alkhairaat, Rabu (20/12).
Sebab menurutnya, jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Indonesia yang sudah mencapai angka 4,5 juta orang, tidak sebanding dengan jumlah masyarakat yang meminati dunia usaha, dengan angka hanya sebesar 1,8 persen dari jumlah penduduk sebanyak 262 juta jiwa lebih.
“Itu artinya sangat tidak seimbang,” terangnya.
Dia membandingkan dengan Negara Malaysia yang hanya memiliki jumlah penduduk sekitar 25 juta jiwa, namun jumlah pengusahanya mencapai 5 persen. Demikian halnya dengan Singapura yang jumlah pengusahanya sebesar 7 persen dan Amerika Serikat sekitar 12 persen.
Seharusnya, kata dia, Indonesia yang memiliki jumlah penduduk atau potensi SDM yang cukup banyak, bisa menjadi potensi dan peluang dalam dunia usaha.
Dia menambahkan, saat ini Kota Palu sedang mengalakkan untuk menjadi pusat pakan ternak. Hal itu adalah peluang besar bagi para alumni Unisa.
“Dengan begitu, kenapa tidak dilakukan penelitian untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak. Sebab saat ini, Indonesia sendiri masih mengimpor bahan baku pakan ternak dari Negara luar.
“Salah satunya bahan pakan ternak itu dari tepung tulang. Sangat cocok dengan Kota Palu yang dikenal sebagai Kota Kaledo,” katanya.
Selain itu, lanjut dia, Sulawesi Tengah sendiri adalah daerah penghasil jagung dan pemasok ikan di beberapa wilayah yang ada di Indonesia. Semua itu, menurutnya merupakan peluang besar bagi para alumni, apalagi dari fakultas yang membidangi itu.
Lebih jauh dia mengatakan, Unisa adalah salah satu perguruan tinggi dalam daftar Kopertis yang aktif melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Unisa berada di klaster lima dalam hal tersebut.
Di wilayah Sulawesi sendiri, kata dia, dari total 369 perguruan tinggi swasta, yang aktif melakukan penelitian hanya sekitar 100.
Padahal, lanjut dia, support berupa suntikan dana dari pemerintah di bidang penelitian, selalu bertambah dari tahun ke tahun.
“Pada tahun 2015 sebesar Rp21 miliar, tahun 2016 Rp26 miliar dan tahun 2017 ini sebesar Rp41 miliar,” tutupnya. (YUSUF)