Kontraktor Lokal di Parimo Terancam Gulung Tikar

oleh -
Kontraktor lokal Parimo, Arifin Lamalindu

PARIMO – Kontraktor Lokal di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) terancam gulung tikar, akibat tersingkir dalam pengadaan sejumlah proyek bersifat langsung ataupun tender.

Bahkan dalam pengadaan tersebut lebih dikuasi oleh kontraktor luar daerah pekerjaan yang berada di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Tercatat, kurang lebih 150 perusahaan di Parimo, hanya ada sekitar 50 hingga 60 perusahaan kontruksi yang aktif.

Kontraktor Lokal Parimo, Arifin Lamalindu, mengatakan pemerintah daerah seharusnya dapat mempromosikan secara merata sejumlah paket untuk kontraktor lokal, sehingga perlu adanya intervensi langsung dari pemegang kebijakan di daerah itu.

Parahnya lagi, pejabat Pemkab Parimo memiliki hubungan emosional dengan pengusaha luar, jadi seenaknya menentukan siap yang layak untuk melakukan pekerjaan.

BACA JUGA :  Diseminasi Stunting Tahap 1: Pemkab Poso Fokus pada Gizi, Kesehatan, dan Pola Asuh Anak

“Kondisi terjadi jika dari sisi kebijakan memang pemerintah daerah tidak pro kepada pengusaha lokal,” ungkapnya saat dihubungi, Senin (08/07).

Kata dia, sejumlah perusahaan terpaksa tidak lagi perpanjang izinnya, karena anggaran yang dibutuh kisaran Rp 20 hingg Rp 30 jutaan kalau tidak mendapatkan pekerjaan selama satu tahun.

“Mungkin Pemkab menginginkan itu terjadi. Supaya mereka lebih bebas pakai perusahaan luar daerah,” pungkasnya.

Reporter : Mawan
Editor : Yamin