Konsumsi Ikan Sulteng Tinggi, Tapi Ekspor Turun Drastis

oleh -

PALU – Angka Konsumsi Ikan (AKI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) lima tahun belakangan ini naik di atas angka AKI Nasional.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulawesi Tengah, Moh Arief Latjuba menerangkan hal tersebut. Menurutnya, di tahun 2016 AKI Sulteng 47.27 kilogram perkapita tahun 2020 naik hingga 64.03 kilogram perkapita, sementara AKI Nasional 2016 43.94 kg perkapita tahun 2020 hanya 56.39 kg perkapita.

Moh Arief mengatakan, meski AKI Sulteng naik, namun nilai ekspor perikanan menurun, di mana tahun 2016 nilainya sangat besar 12.582.300, menurun drastis di tahun 2020 hanya 1.645.932,25.

“Adapun jenis komoditi perikanan yang diekspor dari Provinsi Sulteng gurita beku, fiket ikan beku, cumi-cumi beku, fiket kerapu, ikan beku,sotong beku,” ujar Kadis Kelautan Provinsi Sulteng Moh Arief Latjuba kepada media alkhairaat online, Senin (28/2).

BACA JUGA :  Silaturahmi dengan Pemkab Sigi, BAZNAS Sinergi dengan Pemerintah

Menurutnya, adapun negara tujuan ekspor perikanan Amerika, Perancis, Malta, Australia, Mexico, Panama, Greece, Reunio, Hongkong, Thailand dan Vietnam.

Sementara diketahui Provinsi Sulawesi Tengah memiliki tiga zona perikanan tangkap meliputi Zona I meliputi perairan sebelah selatan Kabupaten Donggala, Barat Daya Tanjung Manimbaya, Barat perairan Sioyong hingga Laut Sulawesi, Utara Tolitoli hingga Buol.

Zona II meliputi perairan sebelah Timur Ampibabo, Tinombo, Moutong, Kepulauan Una-Una hingga Boalemo Kabupaten Banggai.

Zona III meliputi perairan Kepulauan Menui, perairan sebelah Timur Bungku hingga Banggai Kepulauan, Selat Peleng hingga berbatasan dengan Pulau Sonit.

BACA JUGA :  Gubernur Hentikan Sementara IUP Galian C di Kelurahan Tipo

Rep: Irma/Ed: Nanang