KONI dan Asprov PSSI Sulteng Nilai Wasit PON: Bobrok!

oleh -
Ketua KONI Sulawesi Tengah Nizar Rahmatu dan Ketua Asprov PSSI Sulteng Hadianto Rasyid

PALU – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Tengah, Nizar Rahmatu, dan Ketua Asprov PSSI Sulawesi Tengah Hadianto Rasyid mengecam keras wasit Eko Agus yang memimpin jalannya pertandingan sepak bola PON ke XXI antara Sulawesi Tengah versus Aceh, di Stadion Haji Dimurthala, Banda Aceh, pada Sabtu malam (14/9).

Nizar menyebut tindakan wasit tersebut sangat merugikan tim sepak bola Sulteng dan merusak mental para pemain.

“Sebagai Ketua KONI Sulteng, saya mengecam keras mental bobrok dari wasit Eko Agus. Ini merusak integritas sepak bola, terutama di level amatir seperti PON yang menjadi ajang menuju profesional,” ujar Nizar kepada media ini, Ahad (15/9).

Nizar menegaskan, perilaku wasit seperti ini tidak bisa diterima, terutama karena dampaknya yang sangat besar terhadap mental para pemain muda. Ia merasa prihatin karena insiden ini memicu kekecewaan yang mendalam, bahkan membuat sejumlah atlet sepak bola Sulteng kehilangan semangat dan enggan melanjutkan karir mereka.

“Ini sejarah bagi sepak bola Sulteng bisa masuk ke semifinal PON, namun sangat disayangkan dirusak oleh perilaku wasit yang dinilai curang. Kami sangat prihatin,” ujarnya.

Atas kejadian ini, KONI Sulteng telah mengajukan protes resmi kepada Panitia Besar PON XXI.

Sementara Ketua Asprov PSSI Sulawesi Tengah (Sulteng) Hadianto Rasyid akan melayangkan surat protes ke PSSI Pusat buntut kepemimpinan wasit di laga perempat final sepakbola putra PON XXI antara Aceh Vs Sulteng yang dianggap tidak fair. Tim Sulteng saat itu memilih walkout (WO) usai diganjar 3 kartu merah dan 2 penalti.

“Insha Allah akan dilayangkan protes resmi kepada PSSI terkait hal ini,” ujar Ketua Asprov PSSI Sulteng Hadianto Rasyid lewat video di akun instagramnya dilihat Ahad (15/9).

Hadianto juga mengajak masyarakat Sulteng untuk menyampaikan kekecewaannya atas kepemimpinan wasit. Menurutnya, wasit telah mencederai nilai-nilai sportifitas.

“Kita ajukan keberatan bersama-sama, kepada PSSI terkait dengan pertandingan yang dilangsungkan pada malam hari ini. Kita sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit, kepemimpinan yang betul-betul unfair, tidak fair, kepemimpinan yang betul-betul bobrok, menunjukkan model bagaimana persepakbolaan kita yang sangat-sangat parah dengan apa yang kita saksikan,” ucapnya.

Reporter: Irma