SIGI – Kondisi Jembatan Mokoe yang menghubungkan Desa Koja dan Desa Lonebasa, Kecamatan Pipikoro, memprihatinkan. Padahal, jembatan tersebut memiliki fungsi yang sangat vital bagi warga yang mendiami lima desa di wilayah tersebut.
“Mau tidak mau, kita harus lewat jembatan ini. Yang terpenting bagaimana bisa selamat sampai seberang dengan kondisi jembatan yang rusak dan sangat berbahaya untuk dilewati ini,” terang seorang perawat yang bertugas di Desa Porelea, Ebhy (28), baru-baru ini.
Ebhy juga sempat mengabadikan kondisi jembatan dan warga yang lewat di jembatan itu.
Jika tidak lewat jembatan itu, maka jika ada warga yang sakit dan harus dirujuk, harus memutar melewati Desa Kantewu dengan jarak yang cukup jauh karena harus melewati Pipikoro Timur dengan medan yang tergolong berbahaya.
“Kasian kalau harus memutar, pasiennya bisa tambah sakit,” ujarnya.
Ebhy berharap, jembatan itu segera diperbaiki, sebab bukan hanya lima desa yang terancam terisolir, melainkan juga masyarakat di wilayah Tobaku yang juga sering melewati jembatan ini.
“Kamis lalu, ada orang meninggal yang dipikul lewat jembatan itu menuju Desa Onu. Bisa dibayangkan bagaimana susahnya masyarakat ketika harus memikul jenazah melewati jembatan yang sudah miring dan hampir roboh ini. Harapan saya, pemerintah dapat memperhatikan jembatan gantung ini,” tutupnya. (HADY)