Komunitas Mosikola Ajak Warga Palu Peduli Pendidikan

oleh -
Para aktivis Komuitas Mosikola saat menggelar kegiatan mewarnai di Anjungan Nusantara, Ahad lalu. (FOTO: MAL/NANANG IP)

PALU- Car free day atau hari bebas kendaraan di sekitar Anjungan Nusantara Pantai Talise, Ahad (14/05) lalu, dimanfaatkan Komunitas Mosikola untuk mengajak dan mengapanyekan peduli terhadap pendidikan di wilayah terpencil. Komunitas ini juga meminta pemerintah setempat agar menerapkan pendidikan yang layak bagi anak-anak.

Selain itu, komunitas ini juga menggelar belajar mewarnai bagi pengunjung yang membawa anak-anaknya ke Anjungan Nusantara.

Pendiri Komunitas Mosikola, Fiqih Ferianto, mengatakan, pihaknya akan berupaya agar anak-anak di daerah terpencil bisa mengenyam pendidikan yang layak. Pihaknya akan memberikan bantuan pendidikan dengan melibatkan para pemerhati yang peduli terhadap kemajuan pendidikan di Sulteng.

“Sangat miris, sekolahnya belum jadi, gurunya kurang, bukunya kurang, itu yang sering kami temukan. Baru-baru ini anak-anak di SD Amal Sindue bingung, setelah tamat SD mereka mau kemana, karena mau ke sekolah itu jauh,” ujarnya.

BACA JUGA :  Festival Tangga Banggo V Dimulai

Mahasiswa S2 jebolan Universitas Gajah Mada (UGM) itu menambahkan, anak-anak di daerah terpencil memiliki semangat yang besar untuk belajar, namun keluarga mereka yang ada di wilayah terpencil masih kurang memahami pentingnya pendidikan bagi anak-anaknya.

“Semangatnya sangat-sangat besar tapi ada beberapa keluarga yang belum paham dengan pentingnya pendidikan,” tutupnya. (NANANG IP)