PARIMO- Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, pada tahun 2019 mengalami surplus pangan di sejumlah komoditi unggulan, sebagai modal pemerintah daerah setempat menjadikan daerah penopang untuk Ibu Kota Negara baru.
Komoditi yang menjadi unggulan pada sektor beras, berdasarkan perhitungan Neraca Bahan Makanan Ketersediaan (NBM Ketersediaan) Tahun 2019, Parimo, mengalami surplus sebesar 165.821 ton atau 74,43 persen per tahun.
Atas kelebihan produksi tersebut, diasumsikan dapat memenuhi kebutuhan pangan penduduk sebesar 1.405.266 jiwa dalam setahun.
“Produksi beras kita setiap tahun meningkat. Data terakhir produksi beras 2019 sebanyak 235.933 ton dari target luas tanam 64.590 hektare,” jelas Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Nelson Metubun, ditemui Rabu (16/09).
Ia menjelaskan, guna menjaga stabilitas dan meningkatkan ketahanan pangan pada komoditas padi, pemerintah setempat mengupayakan peningkatan produktivitas dari 5.868 ton per hektare menjadi 10 ribu ton per per hektare atau sebesar 70,41 persen.
Bahan pangan lainnya, berupa daging merah sebanyak 275,26 ton atau 32,1 persen per tahun dengan jumlah produksi yang mencapai 900 ton, terdiri dari 28,41 persen daging sapi, 0,3 persen daging Kerbau, 26,3 persen daging Kambing dan 45,53 persen daging Babi.
Ia mengatakan lagi, di sektor perikanan tercatat surplus ikan sebesar 10,5 juta ton lebih atau 99,82 persen per tahun.
“Surplus sebesar itu diasumsikan dapat memenuhi kebutuhan pangan penduduk sebesar 262.049.823 jiwa dalam setahun,” tutupnya.
Reporter: Mawan
Editor: Nanang