SUKOHARJO – Untuk pertama kalinya, President Director and Chief Executive Officer (CEO) PT Vale Indonesia Tbk, Febriany Eddy menerima penghargaan Indonesia Social Responsibility Women in Sustainability Leadership of The Year.
Penghargaan tersebut diterima oleh Senior Manager Institutional Relations PT Vale, Yani Siskartika, di ajang Indonesia Social Responsibility Award (ISRA) yang mengusung tema “Confronting Climate Change, Survive to Revive, di Sukoharjo, pekan lalu.
Febriany meraih penghargaan karena dinilai sebagai seorang pemimpin perempuan yang berkomitmen menjaga keberlanjutan. Hal tersebut dapat dilihat dari capaian PT Vale Indonesia Tbk sebagai perusahaan yang memiliki jejak karbon rendah.
Febriany menyampaikan rasa terima kasih kepada Prospectus Media sebagai penyelenggara acara atas penghargaan yang diberikan.
Menurutnya, ini juga termasuk keberhasilan dari PT Vale yang sudah beroperasi lebih dari 50 tahun, dan sepanjang waktu itu pula serius meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial.
“Penerapan ESG atau lingkungan, sosial, dan tata kelola merupakan prinsip utama yang memandu jalan kami terhadap operasi usaha yang berkelanjutan. Saat ini, proses peleburan di daerah operasi Sorowako ditopang 100% oleh tenaga listrik oleh 3 PLTA. Hal ini sebagai salah satu pabrik dengan karbon intensitas terendah di Indonesia,” kata Febriany.
Febriany menjelaskan, bagaimana cara merefleksi keberhasilan operasi perseroan dengan melihat kondisi Danau Matano. Kualitas air danau tetap terjaga, yang juga menjadi habitat flora dan fauna endemik Sulawesi. Jernihnya air merupakan hasil dari konsistensi PT Vale dalam memenuhi standar pengelolaan air limpasan tambang.
Salah satu capaian PT Vale, tambah Febriany, yaitu proses reklamasi dan pemeliharaan daerah aliran sungai yang ditopang oleh pusat persemaian atau nursery. Nursery Taman Sehati Sawerigading Wallacea diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 2023 lalu.
Dalam kesempatan itu, Febriany menyampaikan perusahaan memegang teguh nilai yaitu kehidupan adalah yang terpenting. Produk tambang bertujuan meningkatkan kualitas hidup dan peradaban manusia.
Selain itu, PT Vale juga menerapkan keberagaman. Ia mengakui, keberagaman termasuk gender jadi hal baik untuk visi memajukan perusahaan.
“Jika perusahaan hanya diisi oleh orang yang sama, maka akan sulit menghasilkan pemikiran yang inovatif. Maka dari itu, keberagaman menjadi sangat penting. Namun, keberagaman saja tidak akan berhasil jika tidak ada inklusivitas. Inklusivitas artinya kita menciptakan lingkungan yang aman bagi siapapun untuk berbagi pendapat, menciptakan rasa memiliki, dan kebersamaan yang tinggi,” tegasnya.
Sebelumnya pada 2021, PT Vale juga pernah menerima penghargaan ISRA dalam kategori Implementation of CSR and Sustainable Development.
Chairwoman of ISRA 2024, Karinandini Zahra Ineza mengatakan, sejak 2023 ISRA diselenggarakan dengan tujuan agar sejumlah perusahaan dapat menjadikan ajang ini sebagai diseminasi best practice tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dari pelaku bisnis berbagai sektor industri.
Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Alue Dohong M.Sc PhD mengucapkan selamat kepada para penerima penghargaan. Ia berpesan, semoga penghargaan yang diterima sebagai pemicu semangat untuk berbuat lebih baik untuk Indonesia.
Alue mengapresiasi perusahaan yang berkomitmen menerapkan ESG di tengah tantangan yang dihadapi dunia, yaitu perubahan iklim, menurunnya keanekaragaman hayati, dan polusi. Menurutnya, jika tiga hal ini tidak ditangani segera, maka akan berdampak bukan hanya sisi ekonomi, melainkan sosial, lingkungan, dan dampak lainnya.
Ajakan untuk lebih peduli terhadapan perubahan iklim juga disampaikan oleh Tenaga Ahli Menteri LHK Bidang Pemulihan Lingkungan, MR Karliasyah. Dia menuturkan, jika kenaikan suhu tidak dikendalikan segera, maka akan terjadi bencana ancaman pangan.
“Indonesia negara yang rentan dengan perubahan iklim. Data menunjukkan, setiap tahun Indonesia terjadi peningkatan emisi GRK sebesar 4,3%. Dampaknya, dari tahun 1981-2018, Indonesia mengalami kenaikan suhu sebesar 0,03OC setiap tahun. Di sisi lain, permukaan laut juga meningkat. Padahal 65% masyarakat kita berada di daerah pesisir,” jelasnya.
Selain Febriany, penghargaan personal diberikan pula kepada Direktur Utama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, Julfi Hadi sebagai Social Responsibility Person of The Year. Selain itu, CEO CarbonEthics Bimo Soewadji mendapat pengakuan sebagai Initiative of The Year.
Penghargaan platinum, gold, silver, dan bronze, juga diberikan kepada perusahaan-perusahaan dalam kategori education, gender equality social inclusion, health quality improvement, dan economic empowerment. *