PALU – Komitmen Bersama Kampanye Percepatan Penurunan Stunting dicanangkan oleg Gubernur Sulawesi Tengah, Rusdy Masturan. Program penurunan stunting terintegrasi dengan kemiskinan, terkoordinasi lewat program organisasi perangkat daerah (OPD) provinsi, kementerian dan OPD kabupaten, dicanangkan di Desa Pakuli, dan berlangsung sejak Rabu hingga Sabut (17-20/8).
Ketua Pelaksana, atau Kepala Bappeda Provinsi, Cristina Sandra Tobondo, gerakan cepat komitmen bersama penurunan stunting terintegrasi dengan kemiskinan, didasarkan pada Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2021 tentang Penurunan Angka Kematian Ibu, Bayi dan Stunting. Kemudian, Perda Nomor 13 Tahun 2021 Tentang RPJMD Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2021-2026, Keputusan Gubernur Nomor 440.05/27 /DP2KB-G.ST/2022, tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting Sulawesi Tengah Tahun 2022.
Selanjutnya Kepala Bappeda menyampaikan bahwa dalam rangka percepatan penurunan stunting Pemprov telah membuat program kreatif yang dinamakan Desa Pilot Project Siap Gencar dan Aman Stunting.
Program tersebut merupakan bagian dari fungsi pemrpov untuk memfasilitasi dan supervisi, serta pembinaan dan pengawasan penerapan delapan aksi integrasi, baik intervensi gizi spesifik maupun sensitif bagi keluarga sasaran prioritas.
Menurutnya, program ini menjadi role model (best practice) bagi desa-desa lainnya di Sulteng, dalam upaya menurunkan Stunting lebih cepat. Dan program inovatif ini, akan dilaksanakan di dua kabupaten, antara lain kabupaten Sigi dan Parigi Moutong.
Di Sigi dilaksanakan di tiga desa, yaitu Desa Pakuli, Waturalele, dan Desa Sibalaya. Sementara Kabupaten Parigi Moutong digelar di Desa Marantale, Siney dan Desa Tudalenggi Sibatang.
Tujuan pencanangan ini adalah, agar terlaksananya koordinasi dan konvergensi dalam tim percepatan penurunan Stunting Provinsi Sulawesi Tengah, dan juga sebagai tindak lanjut hasil rekomendasi tim fasilitator tangguh inovasi desa siap gencar aman stunting.
Selanjutnya Kepala Bappeda melaporkan, atas hasil pelaksanaan lokakarya Tim Fasilitator Inovasi Siap Gencar Aman Stunting, serta upaya pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting, telah dilaksanakan kegiatan berupa: sosialisasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat oleh Dinas Kesehatan Provinsi, sosialisasi pencegahan pernikahan dini dan kesehatan reproduksi oleh Dinas P2KB, nonton bareng film pendek bertema pernikahan dini dan stunting oleh BKKBN, FGD peran pemerintah desa dan lembaga kemasyarakatan desa dalam upaya penurunan kasus stunting oleh Dinas PMD provinsi, pelatihan dan sosialisasi pengolahan makanan tambahan bagi bayi dan anak oleh Tim TP. PKK provinsi dan kabupaten, kegiatan peningkatan pendapatan keluarga sejahtera dalam pengelolaan cabe oleh Dinas P2KB, Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi, dan memberikan paket bantuan (beras fotivit, minyak goreng, tepung terigu dan gula) kepada ibu hamil oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi.
Selain itu, pemberian bantuan pemasangan KWH meter listrik kepada keluarga kurang mampu oleh Dinas ESDM, dan juga untuk memeriahkan HUT RI Ke 77 serta kampanye Gercep Penurunan Stunting terkoordiansi dengan Kemiskinan. Dalam kampanye gercep penurunan stunting ini dirangkaikan dengan lomba-lomba antar desa yang berhubungan dengan penurunan stunting seperti lomba kebersihan, lomba mengolah makanan tambahan bergizi dan lomba mengolah makanan bubur kelor untuk anak.
Sementara itu Gubernur Sulteng Rusdy Mastura menyampaikan harapannya kepada masyarakat, utamanya ibu hamil agar terus melakukan pemeriksaan kehamilan dan terus menjaga asupan gizi, baik pada waktu mengandung, setelah melahirkan, ibu menyusui dan buat anak balita 1000 hari kehidupan.
“Saya masih Iingat seorang Ibu sering meyuapi anak dari kunyahan mulut ibu, dan diberikan kepada anaknya. Ini bentuk upaya, bentuk harapan ibu agar anaknya tumbuh sehat,” ujar Rusdy Mastura.
Selanjutnya Gubernur mengharapkan perhatian serius kepala OPD untuk terus melakukan program yang dapat meningkatkan kwalitas hidup masyarakat, kualitas kesehatan masyarakat, kualitas pendidikan masyarakat, dan meningkatkan kesejahtraan masyarakat.
Reporter: Irma
Editor: Nanang