PALU – Kelompok mahasiswa yang tergabung dalam Komite Mahasiswa Sulteng dengan tegas menolak Warga Negara Asing (WNA) menduduki jabatan Direksi maupun Komisaris pada sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Mahasiswa juga meminta kepada Presiden Joko Widodo untuk memecat Erick Thohir sebagai Menteri BUMN.
Juru Bicara (Jubir) Komite Mahasiswa Sulteng, Akbar di Kampus Stisipol Panca Bhakti Palu, Sabtu (27/06), mensinyalir, BUMN dibawa kepemimpinan Erick Thohir telah mengakomodir WNA untuk menduduki Direksi dan Komisaris di sejumlah BUMN.
“Kami Komite Mahasiswa Sulteng terdiri dari beberapa elemen mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Palu merasa tersinggung dan merasa bahwa Erick Thohir tidak menghargai anak bangsa,” tegas Akbar.
Pihaknya juga menilai adanya aroma dwi fungsi TNI-Polri seperti era orde baru yang ditebar di bawah Kementerian BUMN.
“Ini merupakan tindakan seorang menteri bermental inferior,” tegasnya.
Menurutnya, sikap tersebut juga sama dengan beberapa mahasiswa di daerah lain.
“Keputusan Erick Thohir sudah menyinggung anak bangsa karena ada jutaan orang di negeri ini yang dianggap tidak layak dan berkompeten untuk sekelas jabatan di perusahaan milik bangsa kita sendiri,” tuturnya.
Mereka pun menyatakan sikap dan tuntutan, yakni pecat WNA yang menjadi Direksi dan Komisaris di sejumlah perusahaan di BUMN, pecat Erick Thohir sebagai Menteri BUMN karena membiarkan BUMN dikelola orang asing dan menunjukan sikap inferior. (IKRAM)