PARIMO – Komisi IV DPRD Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah, mewacanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) terkait nasib sejumlah tenaga kerja cleaning service dan security di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Anuntaloko Parigi pada 5 Mei mendatang.
Ketua Komisi IV DPRD Parimo, Sutoyo, mengatakan sejumlah tenaga kerja cleaning service dan security telah melakukan aksi mogok kerja menuntut pihak PT Facility Service Manajemen selaku vendor di RSUD Anuntaloko Parigi terkait pemenuhan hak-hak mereka
“Pihak manajemen RSUD Anuntaloko Parigi seakan tutup mata dengan persoalan hak-hak tenaga kerja sejumlah cleaning service dan security tersebut,” ungkapnya saat dihubungi, Selasa (29/04).
Ia menjelaskan, terkait pelaksanaan RDP telah melayangkan surat perihal undangan kepada manajemen RSUD Anuntaloko Parigi dan PT Facility Service Manajemen sebagai vendor.
Kata dia, sebagai bentuk menindaklanjuti permohonan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Federasi Serikat Pekerja Nasional Indonesia FSPNI Parimo.
“Tenaga kerja cleaning service dan security melakukan aksi mogok kerja tidak menghasilkan kesepakatan antara mereka dengan pihak vendor,”terangnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Anuntaloko Parigi, dr. Revy Tilaar mengaku sudah menerima surat undangan RDP yang dilayangkan Komisi IV DPRD Parimo. Ia mengaku siap menghadiri RDP tersebut untuk memberikan penjelasan.
Menurutnya, sejumlah cleaning service dan security tersebut tidak mengerti dengan persoalan E-Katalog dan LKPP yang mengatur seluruh persoalan tenaga kerja di RSUD Anuntaloko Parigi.
Sebab, dalam E-Katalog maupun LKPP telah mengatur persoalan seleksi berkas tenaga kerja, seragam hingga BPJS Ketenagakerjaan.
Reporter: Mawan
Editor : Yamin