DONGGALA – Ketua Komisi I DPRD Donggala Muhammad Irvan, menyarankan perbaikan data warga miskin, guna mengoptimalkan upaya pengentasan kemiskinan di Kabupaten Donggala.
Kata dia, pembaruan data ke depan harus dilakukan secara objektif, agar program bantuan sosial tepat sasaran dan memberikan dampak nyata.
“Saya kira sudah harus ada pembaruan data. Karena data yang ada menunjukkan kemungkinan program bantuan sosial tidak tepat sasaran,” ujarnya, Selasa (18/11).
Ia menjelaskan, setiap bantuan sosial pasti bermuara untuk mengentaskan kemiskinan. Namun, ia menilai jumlah bansos tidak sebanding dengan penurunan kemiskinan.
Irvan memberikan masukan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala agar ke depan pemberian bansos bisa tepat sasaran, sehingga berdampak nyata pada penurunan kemiskinan.
Lebih lanjut Irvan mengatakan, tingkat pendidikan juga menjadi salah satu faktor penyebab meningkatnya angka kemiskinan.
Menurutnya, rata-rata lama sekolah merupakan variabel yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap tingkat kemiskinan.
“Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin besar peluang mereka untuk keluar dari kemiskinan. Pendidikan memberikan kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan meningkatkan taraf hidup,” urainya.
Oleh sebab itu, lanjut Irvan, Pemkab Donggala dapat memberikan bantuan beasiswa bagi anak-anak dari keluarga miskin, sehingga mereka dapat menyelesaikan pendidikan hingga ke perguruan tinggi.
Irvan juga menyarankan agar Pemkab Donggala dapat memberikan bantuan modal untuk pengembangan usaka mikro kecil menengah (UMKM) bagi warga miskin, dan pengembangan sektor wisata yang melibatkan masyarakat miskin.
“Dengan demikian hal itu dapat mengurangi kemiskinan karena menyediakan banyak lapangan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memberdayakan ekonomi lokal,” pungkasnya. ***

